“Saya menang di sini bertahun-tahun yang lalu tanpa bermain dengan baik. Hari ini kami kalah ketika bermain sangat baik dan menunjukkan bahwa kami menuju ke arah yang benar,” ucapnya.
Eksekusi Penalti
Abraham tampaknya ingin mengambil penalti dan mendiskusikannya dengan Veretout sebelum tendangan. Apakah itu berkontribusi pada ketegangan Veretout?
“Abraham percaya diri. Dia bersemangat. Namun kami memiliki hierarki untuk penalti. Tammy berada di urutan ketiga di belakang Veretout dan Pellegrini. Jika Jordan mengatakan dia siap untuk menyerahkannya, itu tidak akan menjadi masalah bagi saya,” katanya.
Baca Juga:Juventus 1 vs 0 Roma: Serangan Serigala Bikin Keder, Menang Tipis MenyenangkanBarcelona 3 vs 1 Valencia: Fati dan Depay Mengurangi Tekanan kepada Koeman
“Saya mengatakan kepada para pemain bahwa ketika pergi ke pertandingan ini di mana Anda bukan favorit, Anda tidak bisa pulang dengan penyesalan. Kami bermain bagus. Kami menetralisir serangan balik mereka dan memiliki kontrol mutlak terhadap pemain seperti (Federico) Chiesa dan (Juan) Cuadrado,” tuturnya.
“Kami menggerakkan bola secara internal. Namun ketika melawan tim yang bertahan dengan baik dengan dua Profesor (Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci) itu tidak mudah. Saya masih merasa kami melakukan lebih dari cukup untuk menang atau setidaknya seri. Saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya, hasilnya adalah… Saya akan bersumpah saat itu! Namun saya mengucapkan selamat kepada anak buah saya,” ujarnya. (Sandy AW)