Klub-klub Liga Premier Inggris memberikan suara pada Senin (18/10/2021) untuk memberlakukan pembekuan sementara pada salah satu dari mereka yang menandatangani kesepakatan komersial dan sponsor dengan bisnis yang memiliki hubungan dengan pemilik klubnya.
Keputusan itu dibuat pada pertemuan darurat, setelah muncul kekhawatiran bahwa pemilik baru Newcastle United di Arab Saudi dapat menandatangani kesepakatan yang menguntungkan dengan perusahaan milik negara Saudi.
Sekitar 80 persen dari Newcastle sekarang dimiliki oleh dana kekayaan negara Arab Saudi.
Baca Juga:Isu Transfer: Tchouameni, Vlahovic, Sterling, Declan Rice, De Ligt, Milinkovic-Savic, Lingard, dan PogbaPochettino Buka Suara soal Skandal Icardi dan Peran Donnarumma
Delapan belas klub memberikan suara mendukung pembekuan, sementara Newcastle memilih menentang dan Manchester City abstain setelah pengacaranya memberi tahu mereka bahwa pemungutan suara itu melanggar hukum.
Liga Premier menolak berkomentar.
Aturan fair play keuangan Liga Premier memungkinkan klub untuk membuat kerugian maksimum 105 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,1 triliun selama periode tiga tahun bergulir.
Setiap kesepakatan komersial yang digelembungkan secara artifisial akan meningkatkan pendapatan yang masuk ke klub dan memungkinkan mereka untuk melanggar aturan dan membelanjakan lebih dari yang diizinkan.
Pembekuan sementara akan dilakukan selama sebulan saat pembicaraan diadakan tentang perubahan aturan permanen.
“Jika kami tidak memiliki larangan, tidak akan ada yang menghentikan penandatanganan Newcastle, katakanlah kesepakatan hak penamaan 100 juta pound sterling untuk stadion mereka dengan perusahaan Saudi yang terkait dengan pemiliknya,” ujar seorang eksekutif Liga Premier dikutip radarsports.id dari Sky Sports, Selasa (19/10/2021).
“Mereka kemudian bisa menggunakan uang itu untuk membeli pemain pada Januari dan menyiasati aturan fair play keuangan kami,” lanjutnya.
Mengecam Perlakuan kepada Bruce
Gary Neville telah memberikan penilaian kritis atas kepemilikan baru Newcastle, dengan Neville menyebut perlakuan mereka terhadap Steve Bruce benar-benar salah.
Baca Juga:Umtiti Sakit Hati dengan Hinaan Fans BarcaPSG vs RB Leipzig: Messi Bersinar dengan Dirinya Sendiri
“Jika ini adalah industri lain, itu akan digolongkan sebagai penyalahgunaan pekerjaan karena majikan akan berada dalam masalah serius,” ujar Neville, pakar sepak bola dari Sky Sports.
“Anda harus menunjukkan kesopanan. Itu bukan hanya pemilik baru di Newcastle. Itu adalah orang-orang sebelumnya yang memiliki dia sebagai domba untuk disembelih atau payung untuk menghentikan hujan datang di kepala mereka,” tuturnya.