Pep Guardiola tidak ragu bahwa Xavi siap mengambil alih kendali di Barcelona, jika raksasa Catalan itu menawarkan pekerjaan kepada mantan gelandang itu.
Mengelola Al Sadd di Qatar Stars League, Xavi telah banyak dikaitkan dengan kembalinya ke Camp Nou menyusul kepergian Ronald Koeman awal pekan ini.
Secara luas dianggap sebagai salah satu gelandang terhebat sepanjang masa, pemenang Piala Dunia dan dua kali Kejuaraan Eropa itu membuat 767 penampilan untuk Barca antara 1998 dan 2015, kemudian rekor klub telah dilampaui oleh Lionel Messi.
Baca Juga:Laporta: Saya Selalu Katakan Xavi Akan Melatih BarcelonaNeymar: Saya Tidak Peduli
Guardiola bekerja selama tiga tahun bersama Xavi, yang merupakan jantung dari tim yang mempersembahkan tiga gelar LaLiga dan dua Liga Champions selama masa jabatan yang sarat trofi antara 2008 dan 2012.
Bos Manchester City tersebut yakin pelatih berusia 41 tahun itu memiliki kredensial untuk sukses di klub lama mereka. Sementara dia juga berempati dengan mantan rekan setimnya yang lain, Koeman.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” ujar Pep, dikutip radarsports.id dari Livescore, berbicara menjelang pertandingan Liga Premier City melawan Crystal Palace pada Sabtu (30/10/2021) pukul 21.00 WIB.
“Jika (Xavi ditunjuk sebagai pelatih kepala Barcelona), saya tidak ragu dia siap untuk melakukan pekerjaan itu. Dia tahu permainannya. Dia memiliki semangat dan saya cukup yakin dia memiliki lebih banyak pengalaman sekarang daripada yang saya miliki ketika saya mengambil alih,” tuturnya.
“Ronald dan saya sendiri tahu persis bahwa kami bergantung (pada) dan kami hidup (untuk) dan kami berharap dan kami ada di sana untuk hasil. Tidak ada yang bisa bertahan tanpa hasil—tidak ada Koeman, tidak ada Pep—kami dinilai berdasarkan hasil,” ujarnya.
Menjamu Crystal Palace
Kunjungan Palace ke Stadion Etihad akan menandai pertandingan ke-200 Guardiola di Liga Inggris sebagai pelatih City sejak menggantikan Manuel Pellegrini pada Juli 2016.
Mantan pelatih kepala Bayern Munchen itu telah membawa City meraih tiga gelar liga, sementara mereka hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen Chelsea setelah sembilan pertandingan pembukaan musim ini.
Baca Juga:PSG 2 vs 1 Lille: Kurang Memuaskan, Messi Diganti LagiNapoli 3 vs 0 Bologna: Insigne Abaikan Spekulasi Masa Depannya
“Ketika Anda memiliki 200 pertandingan, itu karena Anda sudah bertahun-tahun dan ketika Anda sudah bertahun-tahun, itu karena Anda memenangkan beberapa pertandingan,” katanya.