Joan Laporta bersikeras Xavi akan menjadi pelatih kepala Barcelona suatu hari nanti tetapi menolak untuk mengungkapkan apakah dia akan menggantikan Ronald Koeman di ruang istirahat musim ini.
Koeman dibebaskan dari tugasnya pada Kamis (28/10/2021) setelah awal yang buruk untuk musim yang membuat Barca berada di urutan kesembilan di LaLiga dan dengan hanya tiga poin dari tiga pertandingan Liga Champions. Bos Barca B Sergi Barjuan telah mengambil alih tugas sementara.
Legenda klub dan manajer Al Sadd Xavi telah muncul sebagai calon terdepan untuk posisi permanen. Namun presiden Barca Laporta—sambil memuji pelatih berusia 41 tahun itu—menyatakan bahwa dia tetap membuka opsi.
Baca Juga:Neymar: Saya Tidak PeduliPSG 2 vs 1 Lille: Kurang Memuaskan, Messi Diganti Lagi
Xavi membimbing Al Sadd meraih gelar Liga Bintang Qatar musim lalu dan telah mengklaim enam piala sejak mengambil alih pada 2019, setelah menghabiskan empat tahun di klub sebagai pemain.
“Saya selalu mengatakan bahwa Xavi akan melatih Barca suatu hari nanti,” kata Laporta, dikutip radarsports.id dari Livescore, menjelang pertandingan Barca melawan Deportivo Alaves, Minggu (31/10/2021) pukul 02.00 WIB.
“Dia adalah orang yang hidup untuk sepak bola. Dia milik Barca dan menjadikannya sebagai tujuan prioritas dalam hidupnya,” ujarnya.
“Apa yang saya pikirkan adalah bahwa saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya dan kita akan melihat bagaimana semuanya berkembang. Saya telah berbicara dengan Xavi sejak kampanye pemilihan dan kontak tidak pernah terputus,” tuturnya.
“Saya tidak mengubah pendapat saya tentang Xavi. Sejak dia pergi ke Qatar, saya mengatakan dia akan menjadi pelatih Barca. Yang saya tidak tahu adalah kapan. Laporan yang kami miliki sangat bagus,” ucapnya.
“Saya belum mengikuti Al Sadd. Semua masukan yang datang kepada kami positif. Dia baru-baru ini mengambil langkah menjadi pelatih dan tidak memiliki karier yang panjang. Sebanyak apapun kami berbicara tentang Xavi, biarkan saya mempertahankan (opsi saya) membuka,” katanya.
Laporta juga mengakui klub seharusnya memecat Koeman lebih cepat dan menerima tanggung jawab atas keterlambatan keputusan yang dibuat.
Baca Juga:Napoli 3 vs 0 Bologna: Insigne Abaikan Spekulasi Masa DepannyaLevante 2 vs 2 Atletico Madrid: Wasit Bukan Alasan Los Rojiblancos Gagal Menang
“(Memberikan waktu kepada Koeman) adalah cara untuk memotivasi pelatih dan tim,” ujar Laporta. “Mungkin kita seharusnya memutuskan lebih awal, dan saya bertanggung jawab atas keputusan ini. Situasinya tidak dapat dipertahankan. Kami telah memasuki arus berbahaya di mana kami dapat melepaskan diri dari segalanya,” tuturnya.