Laporan di Italia mengungkapkan Dana Investasi Publik (PIF) Saudi kembali dalam negosiasi untuk pengambilalihan Inter, setelah kegagalan Evergrande dalam membayar utang menempatkan Suning dalam posisi keuangan yang sulit.
Minat dari PIF kembali ke tahun lalu dan upaya lain tampaknya gagal selama musim panas karena perbedaan penilaian mereka atas harga klub Serie A.
Sebaliknya, PIF menyelesaikan pengambilalihan klub Liga Premier Newcastle United seharga 305 juta pound sterling (sekitar Rp 6 triliun), tetapi itu bukan akhir dari situasi.
Baca Juga:Kane Yakin Atasi Spekulasi Manchester City dengan BaikBocoran De Bruyne, City Cukup Latihan 10 Menit untuk Kalahkan Manchester United
Menurut reporter Mediaset Marco Barzaghi, pemilik PIF dan Inter Suning melanjutkan pembicaraan beberapa hari lalu.
Alasannya adalah bahwa posisi Suning telah berubah, dengan berita bahwa raksasa real estate China Evergrande telah gagal membayar utang yang belum dibayar.
Suning memiliki banyak keuangan yang terkait dengan Evergrande dan akan mendapat pukulan besar jika mereka jatuh.
Barzaghi mengklaim banyak dari apa yang terjadi selanjutnya akan tergantung pada pertemuan besok di China, ketika partai yang berkuasa akan memutuskan bagaimana melanjutkan dengan menyelamatkan Evergrande atau mungkin mencoba “ledakan terkontrol” perusahaan untuk meminimalkan efek pada ekonomi yang lebih besar.
Suning juga memiliki kartu baru, karena dewan lokal di Milan memberi lampu hijau untuk membangun stadion di sebelah Stadio Giuseppe Meazza, yang akan meningkatkan nilai Inter dan AC Milan.
Dengan pemikiran itu, harga yang diminta untuk pengambilalihan Inter akan menjadi 1 miliar euro (sekitar Rp 16 triliun). (Sandy AW)
Sumber: Football Italia