Andrea Belotti menyebut penyerang Italia harus disalahkan atas kegagalannya memimpin grup kualifikasi Piala Dunia, tetapi juga memahami para pemain terkuras secara fisik setelah Euro.
Azzurri telah menjadi kekuatan dominan di Grup C dan secara umum selama musim panas, memenangkan UEFA Euro 2020 dan membuat rekor tak terkalahkan dunia sepanjang masa dengan 37 pertandingan internasional.
Namun, sejak semifinal dengan Spanyol, mereka hanya memenangkan dua pertandingan dalam waktu 90 menit, seri enam kali dan kalah 2-1 dari Spanyol di Nations League.
Baca Juga:Bonucci: Italia Harus Menemukan Kembali Kesenangan Bermain BolaNeymar Batal Bertarung dengan Messi di Laga Argentina Lawan Brasil
Mereka kehilangan tempat pertama di grup Piala Dunia setelah bermain imbang 0-0 dengan Irlandia Utara, Selasa (16/11/2021) dini hari WIB, saat Swiss mengalahkan Bulgaria 4-0.
“Ada kepahitan dan kekecewaan yang besar, karena kami memiliki kualifikasi di tangan kami. Namun terkadang sepak bola bisa berubah seperti itu. Ini sangat mengecewakan,” kata Belotti kepada RAI Sport dikutip radarsports.id dari Livescore.
“Kami harus mengambil beberapa kesalahan, tidak hanya hari ini. Namun juga banyak peluang yang gagal kami konversi melawan Swiss. Kami memiliki begitu banyak peluang selama beberapa pertandingan terakhir dan bola tidak mau masuk,” tuturnya.
“Sayangnya, penguasaan bola tidak banyak berarti jika bola tidak masuk ke gawang,” ujarnya.
Striker Torino itu mau tidak mau melihat perubahan paksa dalam skuad Italia setelah kehilangan 11 pemain karena cedera untuk pertandingan ini, termasuk Ciro Immobile, Marco Verratti, Giorgio Chiellini dan Lorenzo Pellegrini.
“Ini sebagian besar masalah fisik, dalam pandangan saya. Karena kami memiliki begitu banyak cedera dan pada dasarnya telah bermain selama dua tahun tanpa henti. Kami harus melakukan banyak perubahan, kehilangan pemain dan memanggil orang lain. Itu pertanda kami perlu mengisi ulang baterai dan siap untuk bulan Maret,” katanya.
“Pelatih berbicara kepada kami. Namun hal-hal yang kami katakan di ruang ganti harus tetap ada. Fokus kami sudah melihat ke depan hingga Maret,” tuturnya.
Baca Juga:Irlandia Utara 0 vs 0 Italia: Belum Tentu Lolos, Mancini Bertekad Juara Piala DuniaArgentina vs Brasil: Messi Akan Bermain
Rute ke Piala Dunia 2022 di Qatar lebih sulit daripada di edisi 2018, karena ada 12 tim dan hanya tiga yang akan maju ke kompetisi yang tepat.