Gian Piero Gasperini menyebut kemenangan tandang pertama Atalanta ke Juventus selama lebih dari 30 tahun, yang berakhir dengan skor 1-0, Minggu (28/11/2021) dini hari WIB, sebagai kegembiraan baginya, klub, dan seluruh Kota Bergamo.
Atalanta tidak pernah mengalahkan Juventus di Allianz Stadium selama pertandingan Serie A sejak 1989. Sementara, kemenangan itu baru kali kedua Gian Piero Gasperini mengalahkan Nyonya Tua di bangku cadangan La Dea di Turin, pertama kali dia mengalahkan Massimiliano Allegri.
“Itu adalah kegembiraan bagi saya, tetapi untuk klub dan seluruh kota Bergamo. Itu adalah pertandingan yang penuh perjuangan dan sangat menguras fisik. Namun setidaknya satu Atalanta bermain dengan level yang sama,” kata Gian Piero Gasperini kepada DAZN dikutip radarsports.id dari Football Italia.
Baca Juga:Bayern Munchen 1 vs 0 Arminia Bielefeld: Nagelsmann Menikmati Pemanasan Jelang Lawan DortmundDi Inggris, Guardiola Hanya untuk Manchester City
“Banyak hal yang dikatakan tentang Atalanta di awal musim ini. Namun kami memulai dengan baik atau kami tidak akan memiliki 28 poin. Ada beberapa pertandingan yang tidak berjalan sesuai keinginan kami atau poin yang pantas kami dapatkan. Namun saya tidak pernah melihat Atalanta kesulitan,” tuturnya.
“Kami berada dalam situasi darurat untuk sementara waktu karena cedera, itu benar, dan pemain lain harus beradaptasi dengan peran berbeda. Itu adalah kemunduran, tetapi semua orang melangkah dan menunjukkan,” ujar Gian Piero Gasperini.
“Beberapa hasil, seperti kekalahan kandang dari Milan, membuat segalanya terlihat lebih buruk dari yang sebenarnya,” ucapnya.
“Ada saat-saat ketika kami kehilangan hampir semua bek tengah kami. Jadi kami kekurangan fisik. Jangan lupa kami unggul 2-0 saat tandang ke Manchester United sebelum menyerah pada situasi set Lay,” kata Gian Piero Gasperini.
“Sekarang kami memiliki lebih banyak opsi dan lebih banyak fisik yang kami miliki. Jika kami menangani lonjakan itu secara fisik, maka kami selalu bisa menciptakan serangan di ujung yang lain,” ujarnya.
“Kami selalu menampilkan performa dan membawa permainan ke lawan. Kami telah menunjukkan kedewasaan dan kepercayaan diri di Liga Champions melawan beberapa lawan yang sangat kuat, belajar dari beberapa tamparan di wajah dan memungkinkan kami untuk berkembang. Kami cukup banyak selalu kompetitif, sungguh,” tuturnya.