MANCHESTER – Gol dari Ilkay Gundogan dan Fernandinho membawa Manchester City melewati badai salju dan naik ke peringkat kedua di Liga Premier dengan kemenangan 2-1 atas West Ham United di Stadion Etihad, Minggu (28/11/2021) malam WIB.
Gol sentuhan lembut babak pertama Gundogan (33’) adalah perbedaan antara kedua belah tim pada interval, yang diperpanjang saat staf lapangan City dengan gagah berani membersihkan permukaan permainan dari banjir salju yang membuat akhir babak pertama hampir tidak dapat dimainkan.
Kondisi buruk dan istirahat panjang paruh waktu mencegah babak kedua yang mengalir bebas. Namun City menjaga jarak dengan West Ham sebelum membungkus kemenangan ketika pemain pengganti Fernandinho mencetak gol (90’) dengan salah satu sentuhan pertamanya dalam waktu tiga menit setelah masuk.
Baca Juga:Milan 1 vs 3 Sassuolo: Hari yang Buruk Jelang Lawan ShevchenkoReal Madrid 2 vs 1 Sevilla: Ancelotti Merasa Vinicius Punya Keistimewaan, Casemiro dan Courtois Kagum
West Ham, yang menelan kekalahan beruntun di Premier League untuk pertama kalinya sejak April, memiliki keputusan terakhir ketika Manuel Lanzini melepaskan tembakan yang membentur tiang gawang (90+4’). Namun itu hanyalah hiburan semata ketika kualitas sang juara dan kondisi membuat tim David Moyes frustrasi.
“Saya pikir para penjaga lapangan, orang-orang yang menjaga lapangan, adalah orang-orang terbaik dalam pertandingan itu,” kata bos City Pep Guardiola dikutip radarsports.id dari Sky Sports. “Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa sehingga kami bisa memainkan permainan hari ini,” tuturnya.
Kemenangan kelima berturut-turut City di semua kompetisi mengangkat mereka ke posisi kedua di Liga Premier, tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Chelsea dengan 30 poin, sementara West Ham berada di urutan keempat dengan 23 poin.
Pep menyatakan jumlah peluang yang City ciptakan, terutama di babak pertama, dalam kondisi di mana kedua tim bermain, itu adalah kemenangan besar bagi tim, untuk upaya para pemain dan kinerja. “Kami tidak kebobolan banyak. Kami mempertahankan bola mati dengan sangat baik dan serangan balik kami kendalikan,” tuturnya.
“Kami mungkin bisa membuat kecepatan lain, ritme lain. Namun kondisi cuaca tidak memungkinkan kami untuk melakukannya dan itu adalah penampilan yang bagus dari kami,” ujarnya.