BIRMINGHAM, RADAR SPORTS – Jack Grealish menemukan kehidupan di Manchester City lebih sulit dari yang diperkirakan tetapi menikmati kesempatan bermain di Liga Champions.
Grealish meninggalkan klub masa kecil Aston Villa dengan rekor transfer Inggris senilai 100 juta pound sterling (sekitar Rp 1,97 triliun) menjelang musim 2021-22 saat dia bergabung dengan kekayaan penyerang yang sudah mengesankan milik Pep Guardiola.
Pemain internasional Inggris itu telah melakukan debutnya di Liga Champions, mencetak gol melawan RB Leipzig pada bulan September, saat tampil secara reguler untuk City di Liga Premier hingga mengalami cedera saat bertugas internasional dengan Inggris pada awal November.
Baca Juga:Watford vs Chelsea: Harus Sabar, Tuchel Yakin Lukaku Akan Memberikan Dampak BesarPique Tak Ingin Mengecewakan Xavi, Cemas Kehilangan Popularitas Setelah Pensiun
Grealish, yang mungkin fit untuk menghadapi mantan klubnya di Villa Park pada Kamis (2/12/2021) pukul 03.15 WIB, mengakui tugas sepak bola Eropa, dan beradaptasi dengan klub barunya, jauh lebih menantang dari yang diharapkan.
Namun, dia sama sekali tidak menyesali keputusannya untuk beralih dari Birmingham ke Manchester.
“Anda hanya mendapatkan satu kesempatan dalam karier Anda dan itu berlalu begitu saja,” kata Grealish kepada The Telegraph dikutip radarsports.id dari Livescore. “Saya merasa Villa akan menuju (Eropa) itu, tetapi saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kami,” tuturnya.
“Jika saya tidak datang ke sini, saya akan menyesalinya selamanya. Saya ingat pernah mendengar Michael Owen mengatakan hal yang sama tentang Real Madrid,” ujarnya.
“Anda melihat sebagian besar rekan setim saya di Inggris—saya mungkin salah satu yang terakhir bermain (di) Liga Champions. Anda mungkin bisa menghitung dua atau tiga yang belum, seperti Kalvin Phillips atau Sam Johnstone,” katanya.
“Itulah yang kami semua ingin menangkan. Manajer telah datang ke sini dan memenangkan segalanya. Kami semua sangat ingin memenangkannya dan saya datang ke sini untuk mencoba dan membantu mereka,” tuturnya.
“Saya punya lebih banyak untuk diberikan. Saya merasa jauh lebih sulit daripada yang saya kira, beradaptasi dengan manajer dan rekan satu tim yang berbeda,” ujarnya.
Baca Juga:PSG vs Nice: Digunjing Terus, Pochettino Tegaskan Messi Sangat Pantas Terima Ballon d’OrInggris 20 vs 0 Latvia: Ellen White Jadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Wanita Inggris
“Awalnya saya pikir saya akan memiliki lebih banyak bola, mendapatkan lebih banyak assist dan gol. Namun itu tidak berhasil sama sekali. Saya tidak memiliki bola sebanyak yang saya dapatkan di Villa,” katanya.