“Dia sangat muda, ada banyak ruang untuk perbaikan,” ucap Antonio Conte ketika ditanya tentang Skipp.
“Dia bermain dengan banyak hati dan jiwa. Bagi saya dia tidak peduli jika dia berusia 21 tahun,” ujarnya.
“Hari ini dia bermain bagus, tetapi saya pikir saya bisa meningkatkannya secara teknis dalam penguasaan bola. Namun kami berbicara tentang prospek yang sangat penting dan saya senang untuknya dan sekarang kami perlu terus meningkatkannya,” tuturnya.
Baca Juga:Manchester United 3 vs 2 Arsenal: Carrick Pergi Setelah 15 Tahun, Arteta Klaim The Gunners Tak Pantas KalahInter 2 vs 0 Spezia: Modal untuk Menggilas Roma, Motta Ingin Lautaro Martinez Dikartu Merah
“Tanpa bola, dia bekerja sangat keras. Yang pasti, bagian yang harus dia tingkatkan adalah menguasai bola. Namun dalam satu bulan saya telah melihat banyak peningkatan tentang Skippy,” ujarnya.
“Dia adalah pemain yang ingin berkembang. Saat ini dan masa depan bergantung padanya. Dia bisa menjadi gelandang top. Namun dia harus terus bekerja. Dia memiliki keinginan dan keinginan untuk menjadi pemain penting,” tuturnya.
Tottenham Hotspur telah memenangkan ketiga pertandingan kandang mereka di bawah asuhan Conte di semua kompetisi. Pelatih asal Italia itu menjadi bos Spurs keempat berturut-turut yang memulai masa jabatannya dengan kemenangan di masing-masing dari tiga pertandingan kandang pertamanya sebagai pelatih (juga Jose Mourinho, Ryan Mason dan Nuno Espirito Santo ), dengan Mauricio Pochettino pada 2014 yang terakhir gagal melakukannya.
Punya Keberanian
Manajer Brentford Thomas Frank menyatakan dalam banyak hal dia cukup puas dengan kinerja timnya. “Kami berani dan mencoba untuk menciptakan dan membangun bola. Kami tidak memiliki kualitas terbaik untuk menciptakan banyak peluang besar,” katanya.
Menurut Frank, timnya juga sangat berani saat menguasai bola. “Kami kalah dari tim yang lebih baik pada hari itu. Meski berani, jika kami ingin memenangkan pertandingan seperti ini maka kami tidak akan pernah kebobolan gol set-piece. Gol pertama yang kami butuhkan untuk berbuat lebih baik, itu adalah momen besar,” ujarnya.
“Gol kedua pasti, kualitas terbaik dari Tottenham. Namun kami mematikan dan tidak melacak pelari dan mencetak 2-0. Kami akan belajar dari pertandingan ini, pulih dengan cepat dan kemudian kami akan siap untuk Leeds pada Minggu,” tuturnya. (Sandy AW)