“Namun, Atalanta memenangkan pertandingan nyata melawan tim nyata. Kami memainkan sepak bola tingkat tinggi, kami menurunkan tim yang kredibel yang melakukan banyak hal dengan sangat baik. Namun pada momen tertentu membuat pilihan yang tidak beruntung,” tuturnya.
“Ini adalah tim yang kredibel yang akan memungkinkan kami untuk tetap berada di grup tim teratas. Sampai kami mendapatkan semua orang kembali dan kemudian kami akan dapat merotasi lebih banyak. Namun tim ini seperti apa adanya masih cukup untuk bertahan di tempat kami berada sekarang,” ujarnya.
“Akan reduktif untuk mengatakan Atalanta mengalahkan tim Napoli yang hancur, karena mereka memenangkan pertandingan nyata melawan tim nyata,” ucapnya.
Baca Juga:Milan 2 vs 0 Salernitana: Modal untuk Membongkar LiverpoolWest Ham 3 vs 2 Chelsea: Mount Isyaratkan The Blues Kelelahan
Ada kekhawatiran cedera lain selama babak kedua, setelah Stanislav Lobotka keluar karena masalah otot.
“Tanpa kesulitan ekstra itu, kami mungkin bisa terus bermain sebaik itu. Lobo mengendalikan lini tengah dengan baik dan terus merusak tekanan Atalanta. Jadi kehilangan dia adalah hal lain untuk pulih. Karena itu, Diego Demme akan mulai jika dia tidak keluar dari periode dengan covid,” katanya.
Tak Khawatir dengan Pertahanan
Napoli kini telah kebobolan delapan gol dalam empat pertandingan Serie A terakhir mereka, kalah 3-2 dari Inter dan Atalanta.
“Saya tidak khawatir, karena dalam pekerjaan ini Anda melihat statistik. Namun juga sikap tim dan saya menemukan banyak hal positif dalam pendekatan malam ini. Tim sepenuhnya layak untuk mencetak gol penyeimbang di 10 menit terakhir. Jadi saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya atas penampilan mereka,” tuturnya.
“Apa yang kami lakukan adalah benar dan saya yakin kami akan melangkah sejauh ini. Kami menghibur para penggemar, yang bertepuk tangan untuk kami di peluit akhir,” katanya.
Spalletti membuat kejutan nyata malam ini dengan beralih ke formasi 3-4-3. Jadi apakah itu hanya untuk melawan sistem Atalanta atau apakah itu sesuatu yang akan dilakukan Napoli di masa depan juga?
“Itu adalah salah satu cara untuk menetralisir sistem Atalanta. Saat tim Gasperini mengosongkan lini tengah dan mengganti siapa yang turun dari sayap. Kami sangat seimbang dan hanya dikalahkan oleh kualitas dan fisik mereka. Mereka juga sangat pintar. Karena mereka melakukan begitu banyak pelanggaran di area pertahanan kami untuk mencegah serangan balik dan mereka tidak akan mendapat kartu kuning untuk itu, karena mereka ada di area kami. Itu pintar dan kami perlu belajar dari itu!” tuturnya.