“Sangat penting untuk menjadi baik dalam bertahan tetapi pada saat yang sama penting untuk bermain sepak bola, dengan kepribadian, untuk memainkan bola. Dan ketika Anda menemukan tim yang bertahan rendah, itu sangat penting dalam sistem ini,” tuturnya.
“Ben menunjukkan soliditas yang luar biasa. Dia bermain sangat baik. Kita berbicara tentang orang yang sangat baik, pria yang sangat baik. Dia selalu sangat fokus, berkonsentrasi, dan bermain dengan baik,” ujarnya.
Kecewa dan Frustrasi
Sementara itu, bos Norwich Dean Smith merasa timnya bisa mendapatkan lebih banyak dari permainan, dengan Teemu Pukki menembak Hugo Lloris di menit-menit pembukaan sebelum Adam Idah gagal menemukan target ketika Pukki mendorong bola ke arahnya dari jarak dekat pada tanda satu jam.
Baca Juga:Mbappe Menyesal Tak Segera Gabung Real MadridIbrahimovic: Saya Ingin Tinggal di Milan Seumur Hidup!
“Saya kecewa dan frustrasi karena saya pikir penampilan kami pantas mendapatkan lebih,” kata Smith.
“Saya kesal dengan gol kedua—kami harus bertahan dengan bola mati dengan lebih baik. Mereka lebih klinis daripada kami. Saya merasa kami adalah tim yang lebih baik di babak pertama. Namun terkadang Anda harus memperhatikan kualitasnya. Kami tetap pada rencana permainan kami dan beradaptasi dengan sistem yang berbeda untuk kami,” tuturnya.
“Kami tidak ingin bermain-main, tetapi saya ingin bermain dengan dua pemain di depan dan membuat mereka beberapa masalah, yang saya rasa kami juga melakukannya. Adam akan kecewa dengan peluang besar yang datang kepadanya, itu datang kepadanya dengan sangat cepat,” ujarnya.
“Performa adalah langkah ke arah yang benar. Skornya tidak. Kami harus belajar bertahan lebih baik karena semakin lama Anda bertahan dalam permainan, semakin banyak peluang Anda mendapatkan sesuatu darinya,” katanya. (Sandy AW)