SAINT PETERSBURG, RADAR SPORTS – Chelsea dipaksa untuk puas di tempat kedua di Grup H setelah gol penyama kedudukan injury time dari Magomed Ozdoev meraih hasil imbang 3-3 untuk Zenit St. Petersburg di Liga Champions, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.
Dua gol dari Timo Werner dan satu lagi dari Romelu Lukaku tidak cukup untuk mengamankan kemenangan bagi Chelsea, dengan Claudinho, Sardar Azmoun dan Ozdoev semuanya mencetak gol untuk Zenit St. Petersburg di Rusia, dan The Blues sekarang tidak akan diunggulkan dalam undian babak 16 besar hari Senin setelah finis di bawah Juventus, yang mengalahkan Malmo di Turin.
Bos Chelsea Thomas Tuchel menuntut lebih dari para pemainnya setelah melihat timnya kehilangan posisi teratas di Grup H.
Baca Juga:Juventus 1 vs 0 Malmo FF: Bonucci Targetkan Perempat Final, Kean Tak Takut PSGManchester United 1 vs 1 Young Boys: Rangnick Bahas Greenwood dengan Haaland
Pelatih asal Jerman itu sangat kesal karena kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan untuk kedua kalinya dalam seminggu, setelah melihat Chelsea kalah 3-2 di West Ham pada Sabtu, yang juga membuat mereka kehilangan posisi teratas di Liga Premier.
“Jika Anda adalah pelatih Chelsea dan Anda kebobolan enam gol dalam dua pertandingan, empat kali kami unggul, ambisi saya untuk berbicara tentang penampilan individu tidak terlalu tinggi,” kata Thomas Tuchel kepada wartawan setelah pertandingan dikutip radarsports.id dari Livescore. “Kami tidak bisa bahagia hari ini atau melawan West Ham,” ujarnya.
“Sekarang seperti itu untuk tidak berbicara tentang penampilan individu. Tidak ada yang bisa bahagia,” ucapnya.
Bagus 15 Menit Pertama
Chelsea memulai dengan baik, memimpin hanya pada menit kedua melalui Werner. Namun berada di bawah banyak tekanan Zenit St. Petersburg untuk sebagian besar babak pertama. Dengan tuan rumah mencetak dua gol dari sembilan tembakan mereka diizinkan di 45 menit pertama, sebelum kembali dan seterusnya babak kedua.
“Saya pikir kami memiliki 15 menit pertama yang sangat bagus tetapi kami berhenti melakukan hal-hal yang kami lakukan,” tutur Thomas Tuchel. “Saya punya firasat, dan ini pendapat saya, bahwa kami lupa mengapa kami adalah tim yang lebih baik. Dan begitu ini turun, begitu kami mulai mengatur hasil, kami mendapat hukuman,” ujarnya.