MANCHESTER, RADAR SPORTS – Kevin De Bruyne menghidupkan gaya dengan dua gol brilian, dan para penggemar benar-benar bisa mengagumi saat Manchester City mengalahkan Leeds United 7-0 di Liga Premier, Rabu (15/12/2021) dini hari WIB.
Teman lama Pep Guardiola dan Marcelo Bielsa menyaksikan dengan emosi yang kontras dari pinggir lapangan Etihad Stadium saat City memberikan kekalahan terbesar yang pernah diderita Leeds dalam kompetisi.
Manchester City asuhan Pep Guardiola sangat sensasional, dengan Phil Foden, Jack Grealish, Riyad Mahrez, John Stones dan Nathan Ake bergabung dengan Kevin De Bruyne sebagai pencetak gol. City melewati angka 500 gol di Liga Premier di bawah bos Spanyol mereka.
Baca Juga:Dybala Akan Minta Sinterklas Hadiah Juara Liga Champions untuk JuventusStriker Milan, Leao Absen Hingga 2022
Pilihan golnya adalah yang kedua dari Kevin De Bruyne dan yang kelima bagi City, ketika misil darat ke udaranya dari jarak 25 yard membuat Illan Meslier tak berdaya.
Kevin De Bruyne menggambarkan kemenangan 7-0 Manchester City atas Leeds United sebagai pendorong bagi seluruh tim setelah dia kembali mencetak gol dengan dua gol yang luar biasa.
Bintang Belgia itu memulai pertandingan Liga Premier untuk pertama kalinya sejak derbi melawan Manchester United pada 7 November, setelah kembali ke kebugarannya dari istirahat Covid-19 baru-baru ini.
“Ada banyak hal yang terjadi tahun ini. Sedikit di luar kendali saya. Jadi satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah berusaha bekerja keras dan kembali secepat mungkin,” kata Kevin De Bruyne kepada NBC dikutip radarsports.id dari Livescore.
“Sangat disayangkan dengan semua yang terjadi, dan pada saat itu saya kembali dalam ritme yang baik sampai saya terkena covid. Jadi itu terjadi dan sekarang kami bekerja keras untuk kembali ke level yang baik,” tuturnya.
“Saya pikir kami bermain sangat baik, terutama dengan cara mereka menekan. Kami menemukan waktu yang tepat untuk menyerang mereka,” ujar Kevin De Bruyne.
Unggul Tiga Gol Sulitkan Lawan
Tujuh gol Manchester City berasal dari penghitungan gol yang diharapkan (xG) 2,2, yang menunjukkan penyelesaian akhir mereka luar biasa, seperti yang terlihat.