Sebuah mesin assist, dia adalah pemain Pep Guardiola yang menonjol saat Manchester City meraih kejayaan Liga Premier pada 2017-18, 2018-19 dan 2020-21. Sementara cederanya di final Liga Champions musim lalu merupakan pukulan besar bagi Citizens saat mereka kalah 1-0 atas Chelsea.
Ederson
Pep Guardiola menghabiskan banyak uang untuk memperkuat pertahanan saat dia merombak skuad yang ditinggalkan oleh Pellegrini. Namun tidak ada yang menjadi rekrutan yang lebih penting untuk pelatih Catalan itu selain pria yang ditempatkan di belakang lini belakangnya.
Ederson membawa otoritas yang sangat dibutuhkan ke pertahanan Manchester City setelah musim pertama Claudio Bravo yang serampangan. Sementara ketenangan dan keterampilannya dengan bola di kakinya telah menentukan gaya tim.
Baca Juga:Arsenal 2 vs 0 West Ham: Arteta Puji Kepemimpinan Lacazette setelah Aubameyang DicopotMasih Ingin Bermain, Sergio Aguero Menangis Umumkan PensiunÂ
Tanpa pemain internasional Brasil itu, mustahil bagi Pep Guardiola untuk sepenuhnya mewujudkan visi sepak bolanya di Stadion Etihad. Ederson juga terbukti sebagai penjaga gawang yang fantastis. Memang, kemenangan pada Sabtu atas Wolves membawa clean sheet ke-100 untuk klub hanya dalam 212 pertandingan.
Namun, mereka menemukan pewaris takhta Kompany setahun kemudian dengan pembelian Ruben Dias senilai 65 juta pound sterling (sekitar Rp 1,2 triliun) dari Benfica. Bek tengah itu ditempatkan tepat di tim dan telah menjadi roda penggerak utama dalam pertahanan yang tangguh.
Ruben Dias dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini oleh FWA setelah musim pertamanya bersama Manchester City dan menandatangani kontrak enam tahun baru pada bulan Agustus. (Sandy AW)
Sumber:Â Livescore