RADAR SPORTS – Inter telah mengumumkan pemutusan kontrak Christian Eriksen dengan pernyataan resmi di situs web mereka, Jumat (17/12/2021) malam WIB.
“FC Internazionale Milano dapat mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai untuk mengakhiri kontrak Christian Eriksen dengan persetujuan bersama. Klub dan seluruh keluarga Nerazzurri mendoakan yang terbaik bagi Christian (Eriksen) untuk masa depannya,” bunyi pernyataan tersebut dikutip radarsports.id dari Football Italia.
“Meskipun Inter dan Christian sekarang berpisah, ikatan itu tidak akan pernah putus. Saat-saat indah, gol, kemenangan, perayaan Scudetto dengan penggemar di luar San Siro—semua ini akan tetap selamanya dalam sejarah Nerazzurri,” lanjutnya.
Baca Juga:Lukaku Bisa Kembali ke Inter dengan Satu SyaratTak Senang di Manchester United, Martial Terbuka Bergabung Juventus
Eriksen menandatangani kontrak dengan Inter pada Januari 2020, menyelesaikan kepindahan 20 juta euro (sekitar Rp 336 miliar) dari Tottenham Hotspur.
Dia bermain 60 pertandingan dengan juara Serie A, mencetak enam gol.
Pemain berusia 29 tahun itu menderita serangan jantung dan pingsan di lapangan saat pertandingan pembuka Euro 2020 Denmark melawan Finlandia pada Juni.
Dia diberi bantuan penyelamat hidup di lapangan dan memiliki starter jantung yang ditanamkan beberapa hari kemudian.
Pemain Denmark itu tidak diperbolehkan bermain atau berlatih di Serie A dengan perangkat semacam itu karena kontak atau pukulan apa pun dapat merusaknya.
Kenangan
Inter membagikan pesan kedua untuk pemain Denmark itu di situs web mereka dan membagikan video di media sosial, melihat masa bakti dua tahun sang pemain di klub.
“Kami masih ingat momen itu, kegembiraan bercampur harapan. Ketika Anda menunggu sesuatu yang Anda tahu akan baik, Anda hampir ingin menunggu sedikit lebih lama sehingga Anda dapat lebih menikmatinya,” demikian bunyi pesan Inter.
“28 Januari 2020: Tirai dibuka di La Scala del Calcio, San Siro—panggung di mana penampilan pertama selalu istimewa. Dan ketika kelas bertemu dengan keanggunan, Christian Eriksen dan Inter, semuanya menjadi istimewa. Ada maestro Denmark yang menenun sihirnya di lini tengah kami,” lanjutnya.
Baca Juga:Leeds vs Arsenal: Arteta Buang AubameyangKlopp: Teknik Menembak Alexander-Arnold di Level Berbeda
“Bentakan bola yang membentur mistar melebur menjadi ‘ohhh’ keterkejutan dari para pendukung Nerazzurri saat Christian melepaskan tendangan bebas roket dari jarak yang konyol, hanya beberapa sentimeter dari kemenangan. Sejak saat itu, kami tahu ini adalah komposer musik terbaik,” bunyi pernyataan itu.