“Kami berbagi momen-momen berkelas, pertarungan, gol tak terduga. Seperti ketika dia mencetak gol langsung dari tendangan sudut melawan Napoli. Bersama dengan beberapa kekecewaan, seperti di musim panas musim 2019/20 yang tak berkesudahan, ketika kami melaju dengan luar biasa, hanya untuk melewatkan begitu saja,” tuturnya.
“Tendangan bebas lagi, derbi lagi, di Coppa Italia. Momen ikonik dalam sejarah Inter belakangan ini. Sebuah serangan yang luar biasa dan krusial—tidak hanya untuk membawa kami lolos ke babak berikutnya, tetapi juga untuk memberikan energi baru pada kisah Christian dan Inter. Ikatan yang semakin kuat dari pertandingan ke pertandingan,” tambahnya.
“Itu adalah kenangan terakhir kami, bahagia, dan sedih tentang Christian di lapangan dengan seragam Inter. Karena terkadang hidup berubah menjadi hal yang tak terduga dan mengirim Anda ke jalan yang tidak Anda bayangkan. Setiap penggemar Inter, setiap penggemar sepak bola, memandang dalam diam, berharap pada Christian. Melihatnya kembali di Appiano Gentile bersama rekan-rekan setimnya, sebagai juara Italia, adalah sebuah kegembiraan untuk dilihat dan tidak akan pernah kami lupakan,” katanya.
Baca Juga:Lukaku Bisa Kembali ke Inter dengan Satu SyaratTak Senang di Manchester United, Martial Terbuka Bergabung Juventus
“Meskipun Inter dan Christian sekarang berpisah, ikatan itu tidak akan pernah putus. Masa-masa indah, gol-gol, kemenangan, perayaan Scudetto bersama fans di luar San Siro—semua ini akan tetap abadi dalam sejarah Nerazzurri,” ujarnya.
“Semua yang terbaik, Kris!” ucapnya.
Menurut laporan di Italia, Inter sedang mempersiapkan acara perpisahan di San Siro pada Februari 2022 agar semua penggemar Nerazzurri mengucapkan selamat tinggal kepada mantan bintang mereka. (Sandy AW)