RADAR SPORTS – Pelatih kepala Bologna Sinisa Mihajlovic mengakui I Rossoblu kurang berkualitas di sepertiga akhir sehingga penguasaan bolanya tidak berarti apa-apa dalam kekalahan kandang 2-0 dari Juventus, Minggu (19/12/2021).
Bologna dapat merasa kurang beruntung, karena mereka mendominasi penguasaan bola. Namun sekali lagi tidak klinis dengan peluang mereka dan dikalahkan oleh upaya Alvaro Morata dan gol Juan Cuadrado yang dibelokkan.
Hasil ini menegaskan statistik, karena Mihajlovic belum pernah mengalahkan Massimiliano Allegri dalam karier kepelatihannya, hanya meraih tiga hasil imbang dan 12 kekalahan.
Baca Juga:Bologna 0 vs 2 Juventus: Allegri Pastikan Nyonya Tua Akan Tetap Seperti IniGasperini Serang Wasit dan VAR setelah Dihajar Roma
“Kami kebobolan lebih awal. Namun setelah itu Bologna adalah tim yang lebih baik, memiliki lebih banyak penguasaan bola, menciptakan lebih banyak peluang,” kata Mihajlovic kepada DAZN dikutip radarsports.id dari Football Italia.
“Sayangnya, Juve mendapatkan gol kedua mereka selama periode terbaik permainan kami, dengan defleksi, dan itu secara alami membuat angin keluar dari layar kami,” tuturnya.
“Dalam hal agresi dan mentalitas, mungkin kami kurang sedikit dalam menyerang hari ini. Kami melakukan segalanya dengan benar mencapai sepertiga akhir dan di situlah rusak. Kami tidak cukup menentukan dengan peluang kami,” ujarnya.
Juventus sering dituduh kurang memiliki keunggulan klinis, tetapi itulah perbedaan antara kedua tim malam ini.
“Mereka mencetak gol dan kami tidak. Gol kami ada di udara, kami melakukan jauh lebih baik daripada Juve di antara dua gol. Namun kami kurang berkualitas di sepertiga akhir,” katanya.
“Juve memiliki dua tembakan ke gawang dan mengonversi keduanya. Jadi itu berarti mereka pantas menang. Orang-orang sangat kritis terhadap Juve saat ini. Namun itu masih tim yang hebat dan mereka sulit dikalahkan ketika mereka menyerah,” ujarnya. (Sandy AW)