SEVILLA, RADAR SPORTS – Pelatih kepala Atletico Madrid Diego Simeone mengakui timnya berada dalam momen sulit tetapi mengambil tanggung jawab penuh setelah kekalahan 2-1 atas Sevilla, Minggu (19/12/2021) dini hari WIB.
Atletico Madrid mengalami kekalahan ketiga berturut-turut di LaLiga Santander, membuat mereka berada di urutan kelima di klasemen dan 13 poin di belakang pemimpin klasemen Real Madrid.
Sundulan Felipe pada menit ke-33 menyamakan kedudukan setelah Ivan Rakitic mencetak gol pembuka pada menit ketujuh untuk Sevilla. Lucas Ocampos memastikan tuan rumah menang di menit ke-88, mengutuk Atletico Madrid untuk kerugian lain.
Baca Juga:Mihajlovic Akui Bologna Kurang Berkualitas Ketika Menyerang JuventusBologna 0 vs 2 Juventus: Allegri Pastikan Nyonya Tua Akan Tetap Seperti Ini
“Kami akan melalui momen yang sulit, dan hasilnya tidak ada untuk kami,” kata Diego Simeone kepada wartawan dikutip radarsports.id dari Livescore.
“Namun saya memiliki ilusi yang sama seperti biasanya. Kami harus bekerja, memulihkan pemain dari cedera dan memiliki keyakinan bahwa kami bisa kembali ke jalurnya,” tuturnya.
“Kami harus berusaha menemukan kekuatan. Jadi segalanya berjalan secara alami bagi kami. Namun tanggung jawab ada di tangan saya, dan kami akan mengambil pelajaran untuk maju, itu pasti,” ujar Diego Simeone.
Atletico Madrid tidak diperkuat Antoine Griezmann, Jose Maria Gimenez, Stefan Savic dan Sime Vrsaljko karena cedera. (Sandy AW)
Fakta Opta:
- Dalam 17 musim sebelumnya ketika Atletico Madrid meraih 30 poin atau kurang pada tahap musim ini, mereka hanya dua kali finis empat besar.
- Atletico Madrid mencatatkan clean sheet dalam 29,4 persen pertandingan LaLiga Santander mereka musim ini (5/17), yang berada di jalur untuk menjadi yang terburuk sejak musim 2010-11 (28,9 persen – 11/38).
- Sevilla adalah tim yang paling banyak mencetak gol dari luar kotak penalti di LaLiga Santander musim ini (enam, sebanyak Granada).
- Dengan tiga kekalahan berturut-turut di LaLiga, Atletico Madrid menderita kekalahan sebanyak yang mereka alami dalam 29 pertandingan sebelumnya di kompetisi (menang 17, imbang 9)—kalah tiga kali berturut-turut untuk pertama kalinya di bawah Diego Simeone.
- Tiga gol tercepat kebobolan Oblak dalam kariernya di LaLiga Santander semuanya terjadi di musim ini: vs Alaves (Laguardia, 3:52), vs Real Sociedad (Sorloth, 6:16) dan vs Sevilla (Rakitic, 6:40).