MADRID, RADAR SPORTS – Pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan tidak ada yang harus disalahkan setelah hasil imbang 0-0 Los Blancos yang mengecewakan melawan Cadiz, memuji kinerjanya bahkan jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Real Madrid telah berharap memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi delapan pertandingan liga. Namun gagal mengubah keunggulannya menjadi gol di Santiago Bernabeu pada Senin (20/12/2021) dini hari WIB.
Sebanyak 36 tembakan Real Madrid berjumlah 10 lebih banyak daripada yang dilakukan tim lain dalam satu pertandingan LaLiga Santander musim ini dan paling banyak sejak Los Merengues sendiri melakukan 37 percobaan melawan Levante pada April 2013.
Baca Juga:Spalletti Pakai Sepatu Bola demi Taklukkan MilanMilan 0 vs 1 Napoli: Pioli Klaim Rossoneri Tak Pantas Kalah
Tembakan-tembakan itu setara dengan 2,8 gol yang diharapkan (xG), yang berarti ini adalah keempat kalinya dalam satu dekade terakhir Real Madrid gagal mencetak gol dalam satu pertandingan LaLiga Santander meskipun mencatatkan setidaknya 2,8 xG.
Cadiz bertahan dengan gagah berani, 14 blok mereka menjadi yang terbanyak yang dicatat tim mana pun dalam satu pertandingan sejak Opta mulai mengumpulkan data ini (2005-06), entah bagaimana berhasil meninggalkan Santiago Bernabeu dengan setidaknya satu poin untuk musim kedua berturut-turut.
Sisi Baik
Namun, sama frustrasinya dengan timnya yang gagal mengalahkan Cadiz yang berada di urutan ke-19, Carlo Ancelotti melihat sisi baiknya.
“Saya pikir kami sudah mencoba dalam segala hal, tetapi hasilnya tidak bagus,” ujar Carlo Ancelotti kepada Movistar dikutip radarsports.id dari Livescore.
“Itu tidak berhasil, tetapi kami mencoba, dan oleh karena itu saya tidak perlu menyalahkan (siapa pun). Ada banyak hal positif, satu-satunya hal yang tidak positif adalah tidak memenangkan tiga poin, tetapi inilah sepak bola,” ucapnya.
“Ada saat-saat Anda tidak pantas mendapatkannya dan Anda menang, dan yang lain Anda pantas mendapatkannya dan Anda tidak menang. Itu telah memainkan kami dengan pengaturan yang selalu menantang kami, tetapi begitulah adanya,” tutur Carlo Ancelotti.
“Di babak pertama apa yang tidak kami lakukan dengan baik adalah mematahkan lini belakang mereka, intensitasnya tidak terlalu tinggi. Babak kedua berbeda, kami menciptakan banyak peluang,” ujarnya.