Sempat tertinggal oleh Barcelona, Arsenal menyamakan kedudukan 1-1, tetapi gol pemain Belanda itu dianulir karena dia terjebak offside.
Entah kenapa, meskipun ada jeda satu detik saat Robin Van Persie menendang bola dan peluit wasit pertanda offside, dia diberi kuning kedua.
Van Persie terlihat menunjuk ke telinganya, menjelaskan bahwa dia tidak mendengar. Belakangan, dia menyebut keputusan wasit itu sebagai lelucon.
Baca Juga:Salernitana 0 vs 5 Inter Milan: Sepak Pojok Calhanoglu Jurus Rahasia NerazzurriManchester City Lebih Baik Untuk Erling Haaland Dibanding Manchester United
Robin Van Persie tidak percaya dia diusir karena menendang bola ketika dia tidak mendengar peluit.
- Neymar Terlalu Narsis
Penyerang PSG itu tidak segan-segan merayakan golnya dengan penuh gaya.
Namun, kali ini dia melakukannya terlalu narsis di mata seorang wasit ketika bermain untuk Santos dalam pertandingan Copa Libertadores melawan Chili Colo Colo pada 2011.
Setelah mencetak gol lewat solo run yang luar biasa, Neymar mengambil topeng wajahnya sendiri dari seorang penggemar di tribun dan mulai memakainya.
Akibatnya Neymar diberi kuning kedua karena wasit tidak terkesan dengan selebrasinya.
- Mlorotin Celana Musuh
Edin Dzeko, striker Inter Milan melakukan pelanggaran konyol saat Bosnia melawan Yunani di kualifikasi Piala Dunia 2016.
Edin Dzeko dijatuhkan oleh mantan bek Arsenal Sokratis, kesal karena pemain Yunani itu merebut bola darinya. Dzeko memutuskan untuk menarik celana pendek Sokratis ke bawah yang menyebabkan huru-hara di antara para pemain.
Setelah tenang, Dzeko diusir oleh wasit yang marah.
Baca Juga:Steven Gerrard: Para Penggemar Liverpool Tak Ingin Saya Menjadi Manajer MerekaLiverpool vs Aston Villa: Target Steven Gerrard Kalahkan Liverpool
Wasit tidak merasa lucu ketika Edin Dzeko menarik celana pendek bek Yunani Sokratis.
- Wasit Tak Suka Selebrasi Cavani
Edinson Cavani diusir oleh keputusan wasit yang aneh ketika dia bermain untuk PSG dalam pertandingan melawan Lens tahun 2014.
Semuanya terungkap setelah pemain Uruguay itu mencetak penalti dan melakukan selebrasi senapan sniper khasnya.
Ternyata itu selebrasi tidak cocok dengan wasit yang bertugas. Kemudian, ketika Cavani memprotesnya, akibatnya dia diberi kartu kuning kedua karena berdebat.
Presiden PSG Nasser Al Khelaifi tidak bisa mempercayainya dan bertanya setelah pertandingan apakah selebrasinya begitu buruk kenapa Cavani tidak pernah mendapat masalah sebelumnya.
Ternyata selebrasi gol senapan sniper Edinson Cavani tidak sesuai dengan selera semua orang, terutama sang pengadil lapangan.