MILAN, RADARSPORTS.ID – Stefano Pioli meratapi pemborosan AC Milan di depan gawang saat 22 pertandingan tak terkalahkan beruntun mereka di Serie A berakhir dengan kekalahan 2-1 dari Napoli pada Senin, 19 September 2022.
Matteo Politano membawa Napoli unggul dari titik penalti setelah pelanggaran kikuk Sergino Dest terhadap Khvicha Kvaratskhelia.
Olivier Giroud menyamakan kedudukan bagi AC Milan pada menit ke-69. Namun Giovanni Simeone mencetak gol kemenangan pada menit ke-78 untuk memastikan Napoli kembali ke puncak Serie A.
Baca Juga:Handanovic Akui Inter Kehilangan FokusFrank: Arsenal Harus Menjadi Penantang Gelar
AC Milan memiliki 22 tembakan berbanding sembilan dari Napoli. Namun Stefano Pioli mengatakan itu sedikit hiburan setelah menyaksikan timnya menderita kekalahan liga pertama musim ini.
”Saya sama sekali tidak puas dan para pemain saya juga tidak,” katanya kepada DAZN dilansir Livescore.
”Kami hanya mencetak satu gol, yang tidak cukup untuk semua yang kami ciptakan,” tuturnya.
”Ini mengecewakan karena malam bisa terjadi ketika lawan bermain lebih baik. Namun dalam kasus ini kami seharusnya tidak kalah,” ujarnya.
”Saya harap kami akan belajar dari ini untuk lebih klinis di depan gawang. Karena kami melakukan segalanya dengan benar. Kecuali kesalahan dan kurangnya determinasi di kedua area penalti,” ucapnya.
”Saya bisa mengatakan saya sangat senang karena kami bermain lebih baik dari Napoli dan menciptakan banyak peluang. Namun mengingat kami adalah satu-satunya tim yang tidak terkalahkan di lima liga top Eropa selama 22 pertandingan—lebih lama dari Bayern Munchen, Manchester City dan Real Madrid—sayang sekali kalah dengan performa seperti itu,” katanya.
”Pada gol Simeone, kami memiliki terlalu banyak pemain yang memburu siap pun dengan bola, memaksa Messias untuk duduk lebih dalam, yang membebaskan Mario Rui,” ujarnya.
Baca Juga:Brentford 0-3 Arsenal: Gabriel Jesus Dedikasikan Golnya untuk Vinicius JuniorBastianini Podium 1, Bagnaia Dekati Quartararo
”Sulit untuk menyalahkan gerakan pertahanan kami ketika Napoli hanya benar-benar memiliki peluang itu. Saya lebih pahit tentang kurangnya peluang yang kami konversi,” ucapnya.