”Jadi, pilihan untuk meninggalkan Italia adalah yang terbaik yang bisa saya buat dalam situasi itu,” ucapnya.
”Di Inggris saya hebat. Semuanya lebih baik daripada di Turin. Baik di dalam maupun di luar lapangan. Seperti yang saya katakan, sekarang saya benar-benar selalu ingin bermain sepak bola,” ujar Dejan Kulusevski.
Meskipun dia tidak ingin meremehkan Massimiliano Allegri, Dejan Kulusevski merasa dia telah bereaksi positif terhadap tuntutan Antonio Conte, yang pada gilirannya mendapatkan yang terbaik darinya.
Baca Juga:Trossard Akan Senang Reuni dengan Potter di ChelseaMudryk Ingin Buat Rakyat Ukraina Tersenyum
Ditanya apakah ada perbedaan besar antara Massimiliano Allegri dan Antonio Conte, pemain sayap itu menjawab: ”Jujur, ya.”
”Saya tidak ingin mengatakan bahwa yang satu lebih baik dari yang lain. Karena saya sangat menghormati Allegri dan Conte dan keduanya telah memenangkan banyak hal dalam karier mereka. Namun pekerjaan dan ide sepak bola benar-benar berbeda,” tutur Dejan Kulusevski.
”Di Tottenham, Anda lebih banyak berjuang di gym dan Anda dapat melihat hasilnya. Saya dapat mengatakan bahwa dari Juve hingga Spurs, dunia berubah bagi saya,” ucapnya.
Merasuk Hati
”Saya belum pernah bertemu dalam hidup saya, bahkan di luar sepak bola, orang yang termotivasi seperti Antonio Conte. Ketika dia berbicara kepada Anda, dia memasuki hati Anda dengan paksa,” kata Dejan Kulusevski.
”Di Tottenham, tubuh saya berubah—terutama berkat latihan di gym—dalam waktu singkat. Kami banyak bekerja setiap hari dan lebih baik daripada yang saya lakukan di Italia,” ujarnya.
”Saya suka bagaimana kami berlatih di London dan yang pasti pujian diberikan kepada pelatih kami, saya sangat senang bermain untuknya,” tutur Dejan Kulusevski. (Sandy AW)