MILAN, RADARSPORTS.ID – Direktur teknik AC Milan Paolo Maldini yakin Rafael Leao ingin menandatangani kontrak baru dengan juara Serie A itu.
Rafael Leao bergabung dengan AC Milan tiga tahun lalu dalam kesepakatan 35 juta euro (sekitar Rp 531 miliar) yang dilaporkan juga mencakup klausul penjualan 20 persen.
Pemain internasional Portugal itu hanya tampil 12 kali sebagai starter di Serie A di musim pertamanya. Namun itu meningkat menjadi 22 musim berikutnya dan kemudian mencapai 31 musim terakhir saat AC Milan memenangkan gelar.
Baca Juga:Kulusevski Merasa Hebat di Spurs daripada di JuventusTrossard Akan Senang Reuni dengan Potter di Chelsea
Rafael Leao memainkan peran penting ketika AC Milan memenangkan Scudetto pertama sejak 2011. Dia mencetak 11 gol dan mengatur delapan lainnya—19 keterlibatan golnya adalah lima lebih banyak dari siapa pun untuk Rossoneri. Sementara hanya Theo Hernandez (51) yang menciptakan lebih banyak peluang daripada pemain lainnya. Penyerang internasional Portugal (45).
Peningkatan produktivitas Rafael Leao secara mengejutkan telah membuat tautan ke klub lain muncul. Chelsea dilaporkan tertarik padanya.
Namun Paolo Maldini optimis untuk memperpanjang kontrak Rafael Leao setelah kontrak saat ini berakhir pada 2024. Meskipun ada perselisihan dengan mantan klub Sporting CP. Dilaporkan sang pemain berutang 16,5 juta euro (sekitar Rp 250 miliar) setelah secara sepihak mengakhiri kontraknya pada 2018. Sporting CP mengancam akan menyebabkan gangguan.
”Leao memiliki situasi sulit yang berasal dari kepindahan ke Lille, ini sangat memengaruhinya dan berarti dialog kami sering berubah,” kata Paolo Maldini kepada Gazzetta dello Sport.
”Namun Rafa (Leao) berterima kasih kepada kami, dan saya tertarik dengan apa yang dia katakan kepada kami. Dia mengerti bahwa jalan di tahun-tahun mendatang pasti ada di Milan, dia memahaminya dan memberi tahu kami (ini),” ujarnya.
”Kemudian akan ada negosiasi. Namun kami tahu bahwa pemain kuat harus dibayar. Jika tim terus berkembang, Leao akan memiliki segalanya untuk bersaing secara maksimal,” ucap Paolo Maldini.
”Namun tentu saja, tidak ada (pemain) yang tidak bisa dipindahtangankan untuk semua tim di dunia,” katanya.