KOPENHAGEN, RADARSPORTS.ID – Pelatih kepala Prancis Didier Deschamps menegaskan timnya jauh dari kapal karam setelah kalah 2-0 dari Denmark di pertandingan terakhirnya, Senin, 26 September 2022, sebelum menuju Qatar 2022.
Prancis akan menuju ke upaya mempertahankan trofi Piala Dunia mereka pada bulan November di belakang kampanye Liga Negara UEFA yang buruk yang membuat mereka tertatih-tatih di urutan ketiga di Grup A1.
Tiga kekalahan dalam pertandingan kompetitif sejak Maret berarti Prancis telah menyamai rekor terburuknya dalam satu tahun kalender.
Baca Juga:Belanda Punya Pit Bull yang Terkam Bintang LawanMaldini Yakin Leao Tak Akan Kabur ke Chelsea
Setelah dianggap sebagai pesaing kuat untuk menjadi juara dunia lagi, kekalahan kedua Prancis dari Denmark pada 2022—menjelang pertempuran Grup D antara tim di Qatar—telah memicu alarm di antara para pendukung.
Didier Deschamps, yang memandu tim meraih kemenangan di Rusia 2018, telah menolak anggapan bahwa timnya berada dalam krisis. Dia menunjuk pada keputusannya untuk menurunkan tim yang lebih muda dan membandingkan performa Prancis dengan rival utama lainnya yang berjuang untuk mendapatkan hasil.
”Saya tidak berpikir itu kapal karam,” katanya kepada TF1 dilansir Livescore.
”Kami memiliki banyak peluang. Kami lemah, kami membuat kesalahan saat bermain dari belakang,” tutur Didier Deschamps.
Tim Muda
”Ini adalah tim muda Prancis, yang sebagian besar tidak memiliki pemain dengan pengalaman di level tertinggi. Ini bukan masalah sistem,” ucapnya.
”Kami tidak perlu khawatir. Memiliki pemain dengan pengalaman internasional kembali akan membuat kami baik. Tidak perlu khawatir. Ini sulit untuk semua orang,” kata Didier Deschamps.
”Kemarin, saya menonton pertandingan lain. Ada tim besar lain yang juga kalah. Kami seharusnya tidak menganggap diri kami lebih baik dari mereka. Kami harus berjuang,” ujarnya.
Baca Juga:Kulusevski Merasa Hebat di Spurs daripada di JuventusTrossard Akan Senang Reuni dengan Potter di Chelsea
”Saya tidak akan memperkeruh situasi lebih jauh. Ini adalah pengingat dari apa yang akan menunggu kita dalam dua bulan,” ucap Didier Deschamps.