MILAN, RADARSPORTS.ID – Inter menaklukkan Barcelona di Liga Champions dengan skor tipis 1-0 di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (5/10/2022). Kemenangan tersebut membuat pelatih kepala Simone Inzaghi sedikit bernapas lega dari tekanan pemecatan.
Simone Inzaghi mendapat kecaman menyusul awal yang tidak konsisten timnya musim ini. Inter kalah 2-1 dari Roma pada Sabtu, 1 Oktober 2022, meninggalkan mereka dengan 12 poin dari delapan pertandingan Serie A. Nerazzurri juga kebobolan 13 gol dalam delapan pertandingan itu.
Jika saja Inter kalah dari Barcelona, tim Italia tersebut akan berada di posisi ketiga dalam grup Liga Champions. Setelah kalah dari Bayern Munchen 2-0 di kandang pada laga pembukaan.
Baca Juga:Bayern Munchen Pesta Gol, Nagelsmann: Kami Mengambil Langkah ke Arah yang BenarHasil Bayern Munchen vs Viktoria Plzen 5-0: Sane Bersinar, Die Roten Catat Rekor Baru Liga Champions
Sebaliknya Simone Inzaghi, di tengah pemikiran bahwa dia mungkin kehilangan pekerjaannya jika Inter kalah dari Barcelona, sedang mencari awal baru untuk Nerazzurri.
”Kami sudah menunggu lama untuk ini. Saya senang untuk para penggemar dan klub. Namun kami belum mencapai apa pun. Ini harus menjadi malam yang indah yang menandai awal dari sesuatu,” kata Simone Inzaghi kepada Sky Sport Italia dilansir Livescore.
”Saya tidak akan mengatakan itu tidak terduga. Saya katakan kemarin itu adalah peluang besar melawan salah satu tim terbaik di dunia. Kami bermain dengan agresi, tekad, karena itu satu-satunya cara untuk mengalahkan lawan-lawan ini,” ujarnya.
Simone Inzaghi, yang mengambil alih usai Antonio Conte berpisah dengan Inter setelah meraih gelar Serie A 2020-21, mengangkat dua trofi musim lalu. Yakni Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Namun akhirnya gagal dalam perebutan Scudetto yang akhirnya diembat AC Milan.
”Saya melanjutkan pekerjaan saya. Ada saat-saat yang terjadi dan saya tetap mengangkat kepala saya. Karena staf saya, pemain, dan klub telah melakukan beberapa hal hebat selama 15 bulan terakhir,” katanya.
Simone Inzaghi melihat skuad yang solid dan berjuang bersama. ”Jika tidak, Anda tidak akan mendapatkan hasil seperti ini. Saya senang, tetapi para pemain ini adalah orang yang sama yang memberi saya dua trofi hanya beberapa bulan yang lalu. Dan mereka tahu lebih dari siapa pun yang sekarang kami miliki untuk perbaikan,” ujarnya.