ROMA, RADARSPORTS.ID – Roma tak bergigi untuk pertama kali setelah ditekuk Napoli 0-1 di Serie A, Senin, 24 Oktober 2022. Tim Serigala menampilkan performa menyerang terburuknya selama tujuh tahun.
Dalam laga Roma vs Napoli itu, tim asuhan Jose Mourinho berjuang untuk menyamai intensitas tim asuhan Luciano Spalletti di Stadio Olimpico. Pada akhirnya sang Serigala tersungkur gegara gol telat Victor Osimhen, yang melanjutkan start dominan Partenopei musim ini.
Jose Mourinho dibiarkan frustrasi di pinggir lapangan dan hanya bisa menyaksikan Napoli mengalahkan Roma dan membawa pulang tiga poin.
Baca Juga:FC Salzburg vs Chelsea: Potter Yakin Sterling Akan Tampil Ganas LagiXavi Puji Dembele sebagai Pembeda Kreatif
Seperti yang disorot oleh Corriere dello Sport, Roma gagal membuat satu tembakan tepat sasaran dalam kekalahan dari Napoli, pertama kalinya mereka terlihat begitu ompong dalam hampir tujuh tahun. Terakhir kali Giallorossi gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran terjadi pada Desember 2015 dalam hasil imbang 0-0 melawan Partenopei.
Kekalahan Roma itu adalah penampilan yang mengkhawatirkan bagi Jose Mourinho, yang memiliki ambisi untuk membawa tim Serigala finis empat besar musim ini.
Tammy Abraham Mati Kutu
Sementara itu, Tammy Abraham tidak memiliki penampilan yang bagus dari hasil laga Roma vs Napoli itu dan banyak dikritik oleh media Italia.
La Gazzetta dello Sport menggarisbawahi kontribusi terbatas Tammy Abraham pada laga Roma vs Napoli. Media tersebut mencatat bagaimana komitmen itu ada, tetapi sekarang secara teknis dan taktis dia tampaknya tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Tammy Abraham hanya melakukan satu tembakan dari hasil laga Roma vs Napoli itu dan hanya menyelesaikan sembilan operan, tidak efektif di sepertiga akhir.
Corriere dello Sport bahkan lebih keras lagi menunjukkan bahwa Tammy Abraham bukan hanya karena dia mendapat sedikit bola, dia memiliki alergi yang jelas dengan area penalti tim lain.
Tuttosport menggemakan sentimen ini dan menyoroti bagaimana lawan Roma tidak perlu takut pada Tammy Abraham musim ini. Dengan mengatakan masinis, selalu tidak tepat dalam sentuhan akhir. Itu terlalu mudah bagi lawan.