PARIS, RADARSPORTS.ID – Achraf Hakimi menyebut PSG bisa lebih gila dengan Trio MNM—Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe—setelah membantai Maccabi Haifa 7-2 di Liga Champions, Rabu 26 Oktober 2022.
Dengan Neymar beroperasi tepat di belakang Kylian Mbappe dan Lionel Messi, ketiganya mencetak gol dalam kemenangan PSG vs Maccabi Haifa 7-2 di Parc des Princes. Hasilnya tim asuhan Christophe Galtier melaju ke babak sistem gugur.
Didukung oleh trio lini tengah Fabian Ruiz, Renato Sanches dan Vitinha, Trio MNM memanfaatkan kesempatan untuk mengekspresikan dirinya lebih bebas dengan Paris Saint-Germain mencetak tujuh gol dalam satu pertandingan Liga Champions untuk ketiga kalinya.
Baca Juga:Persib Vs Dortmund Tunggu KepastianPrediksi Ajax vs Liverpool: The Reds Cukup Hindari Kekalahan
”Kami memainkan permainan yang bagus, kami memenuhi tujuan kualifikasi,” kata Achraf Hakimi kepada RMC Sport 1 usai laga PSG vs Maccabi Haifa.
Dari hasil laga PSG vs Maccabi Haifa itu, tujuh gol Les Parisiens berasal dari dua gol Lionel Messi (19’ dan 44’), dua gol Kylian Mbappe (32’ dan 64’), gol Neymar (35’), gol bunuh diri Sean Goldberg (67’), dan gol Carlos Soler (84’).
Adapun gol hiburan Maccabi Haifa berasal dari dua gol Abdoulaye Seck pada menit ke-38 dan ke-50.
”Kami mencetak banyak gol. Pelatih memilih sistem untuk mencoba banyak hal,” tutur Achraf Hakimi.
”Pelatih suka bermain dengan lini tengah ini. Kami berharap ini kemungkinan bagus untuk tim. Jika tiga pemain depan tetap seperti itu, mungkin untuk melakukan hal-hal hebat. Kami senang mereka semua mencetak gol,” ujar bintang Maroko itu.
Sementara itu, Christophe Galtier menyatakan akan tampak megah untuk berpikir bahwa PSG memiliki skuad terbaik di dunia. ”Ada tim berkualitas tinggi dalam kompetisi ini,” tuturnya.
”Namun saya punya tiga pemain luar biasa di depan. Kami harus menemukan sistem agar mereka bisa lebih bebas mengekspresikan diri,” kata Christophe Galtier.
Baca Juga:Kisah Sial Clement Lenglet, Si Pembawa Malapetaka bagi BarcelonaBetah di Bandung, Ciro Alves Tak Pulang Kampung
”Semua orang tahu kualitas teknis dari ketiganya. Namun kami juga menyadari bahwa, dalam kompetisi ini, lebih banyak bertahan dalam kepadatan memungkinkan kami untuk melakukan transisi. Sangat menyenangkan untuk melihat, mereka bermain untuk satu sama lain,” ucap Christophe Galtier.