”Sebagai temannya, saya sangat mencintainya dan menjunjung tinggi dia. Namun itu adalah sesuatu yang terjadi pada kita semua. Anda tiba pada saat di mana Anda tidak begitu penting atau berguna bagi tim,” ujar Xavi.
”Anda merasa tidak enak, saya harus melalui keadaan, dan sulit untuk mengelola ini,” ucap Xavi.
”Saya memainkan peran penting, saya memutuskan yang terbaik untuk tim, institusi, saya harus membuat keputusan ini. Ini adalah peran yang sangat sulit di mana Anda tidak menerima banyak rasa terima kasih. Namun saya harus melakukan yang terbaik untuk tim dan untuk klub,” ujar Xavi.
Baca Juga:Guardiola Merasa Terhormat Bisa Melatih Gerard Pique di BarcelonaXavi Sebut Pique Layak Jadi Presiden Barcelona
”Saya jujur dengannya di setiap momen selama musim panas, dan keadaan telah membantunya memutuskan dia akan mengakhiri kariernya,” kata Xavi.
Coba untuk Jujur
Xavi mengisyaratkan bahwa Gerard Pique jauh dari senang didorong ke pinggiran tim utama.
”Saya mencoba untuk jujur. Pemain selalu merasa ketika Anda sangat tidak diinginkan dan tidak terlalu banyak bermain, yang harus disalahkan adalah pelatih,” kata Xavi.
”Anda harus hidup dengan itu, itu pekerjaan saya. Terkadang itu pekerjaan yang tidak menyenangkan, harus mengambil keputusan seperti ini dengan mantan rekan satu tim. Seperti Pique dan Dani Alves. Dan ini adalah situasi yang tidak mudah dikelola,” tutur Xavi.
Hanya empat pemain yang tampil di lebih banyak pertandingan untuk Barcelona daripada Gerard Pique, yang memiliki 614 penampilan. Mereka di depannya adalah Lionel Messi (778), Xavi (767), Sergio Busquets (694) dan Andres Iniesta (674). Semuanya merupakan bagian dari tim Barcelona yang hebat di akhir 2000-an dan 2010-an.
”Dia memenangkan segalanya di sini,” kata Xavi.
Gerard Pique, menurut Xavi, telah menjadi salah satu bek tengah terbaik dalam sejarah. ”Keputusan apa pun yang dia buat harus dihormati 100 persen. Dia punya hak untuk memilih bagaimana dan kapan,” kata pelatih Spanyol itu. (Sandy AW)