DOHA, RADARSPORTS.ID – Cafu yakin Brasil mampu mengakhiri penantian 20 tahun juara Piala Dunia di Qatar. Bek sayap legendaris itu juga mendukung Neymar untuk membantu mematahkan dominasi Eropa.
Cafu bersama Brasil berhasil meraih juara Piala Dunia 2002 setelah mengalahkan Jerman 2-0. Kemenangan tersebut menandai puncak dari periode makmur bagi tim Selecao yang memenangkan Piala Dunia 1994 dan kalah di final oleh Prancis pada Piala Dunia 1998 dengan skor 3-0.
Setelah Piala Dunia 2002, Brasil gagal memenuhi ekspektasi dan tersingkir di babak perempat final dalam tiga dari empat turnamen terakhir—dengan pengecualian saat mereka dihajar 7-1 oleh Jerman di semifinal di kandang sendiri pada 2014.
Baca Juga:Hasil UEA vs Argentina: Messi dan Di Maria Jadi Bintang Jelang Piala Dunia Qatar 2022Messi Kini Betah di PSG, Tak Yakin Berapa Lama Lagi Akan Terus Bermain
Brasil menuju ke Piala Dunia Qatar 2022 dalam performa yang sangat baik. Selecao berdiri tak terkalahkan dalam 17 pertandingannya di kualifikasi, menang 14 kali.
Dari statistik itu, Cafu yakin Piala Dunia Qatar 2022 adalah kesempatan ideal untuk Brasil menjadi nomor 1 di dunia.
”Kesempatan bagus untuk mematahkan dominasi Eropa. Ini waktu yang tepat bagi Brasil untuk mematahkan kutukan dan merebut gelar,” kata Cafu kepada AFP.
Cafu mengakui fakta bahwa Brasil belum memenangkan gelar selama dua puluh tahun, sedikit memengaruhi para penggemar dan menghilangkan sedikit kredibilitas dari tim nasional. ”Namun tahun ini saya pikir Brasil kembali,” ujarnya.
Menurut Cafu, dengan Neymar yang fit, Brasil memiliki peluang yang sangat bagus untuk memenangkan Piala Dunia Qatar 2022.
”Karena dia (Neymar) adalah pemain yang benar-benar membuat perbedaan di lapangan. Kami menggantungkan harapan kami pada bakatnya, tetapi dia tidak bermain sendiri,” ucap Cafu.
Dengan bermain bagus, dengan termotivasi, Cafu yakin Neymar akan memotivasi pemain lain dan membuat mereka merasa penting sehingga Brasil bisa menang.