”Ini adalah tahap yang baik untuk memanfaatkan semua pengalaman itu dan memiliki visi dari tempat lain,” tutur Mauricio Pochettino.
”Kami selalu berusaha untuk memiliki visi eksternal, dari analisis, di atas segalanya agar tidak mengambil hal-hal secara pribadi dan bahwa visi eksternal ini memiliki konteks,” ujar Pochettino.
”Analisis ini berarti bahwa sekarang waktu tidak membuat kita memikirkan kembali pengambilan keputusan. Ini membantu kita menjadi lebih baik,” tutur Mauricio Pochettino.
Baca Juga:Kekeringan, Lewandowski Berambisi Cetak Gol Piala Dunia Pertamanya dalam Laga Meksiko vs PolandiaAtlet Tenis Meja Difabel Kota Tasikmalaya Bidik Medali Emas Peparda Jabar 2022
Gareth Southgate memimpin Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 sebelum melaju ke final Euro 2020. The Three Lions akhirnya kalah dari Italia dalam adu penalti dramatis di Stadion Wembley.
Namun, Gareth Southgate telah menghadapi pengawasan ketat menyusul kampanye Inggris di Liga Negara UEFA yang suram awal tahun ini. Dia dicemooh oleh pendukungnya sendiri setelah kalah di Italia pada September.
Selama waktunya bersama Tottenham, Mauricio Pochettino dipuji karena memainkan peran kunci dalam perkembangan beberapa pemain internasional Inggris. Termasuk kapten Harry Kane dan bek Eric Dier.
Mauricio Pochettino juga menghabiskan sebagian besar karier kepelatihannya di Inggris. Dia menikmati hampir sembilan tahun di Southampton dan Tottenham. Pelatih asal Argentina itu menolak mengesampingkan untuk memimpin The Three Lions.
”Tentu saja, hubungan saya dengan Inggris selalu sangat baik,” kata Mauricio Pochettino kepada Athletic.
”Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan akademi, berusaha mengembangkan pemain muda untuk tim nasional. Saya merasa sangat nyaman di sini. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Saya terbuka untuk segalanya,” ujar Mauricio Pochettino. (Sandy AW)
Sumber: Livescore