DOHA, RADARSPORTS.ID – Eden Hazard menyindir Jerman. Bintang Belgia itu mengingatkan Die Mannschaft untuk fokus mengurus urusan sepak bola daripada kampanye LGBTQ+ di Piala Dunia Qatar 2022.
Sebelum kick-off laga Jerman vs Jepang Rabu 23 November 2022, para pemain Die Mannschaft berpose menutup mulutnya sebagai bentuk protes kepada FIFA yang melarang kampanye OneLove untuk mendukung hak LGBTQ+.
FIFA memperingatkan setiap tim yang mendukung inisiatif antidiskriminasi menghadapi sanksi. Termasuk kartu kuning untuk kapten yang memakai ban lengan OneLove.
Baca Juga:Prediksi Belanda vs Ekuador: Van Gaal Klaim Skuad Oranje 2022 Lebih Baik dari Piala Dunia 2014Marc Klok Bertekad Realisasikan Mimpi Raih Trofi Bersama Timnas Indonesia
Namun, Jerman melakukan pemanasan untuk pertandingan Jepang dengan mengenakan jersei latihan yang menampilkan trim berwarna pelangi sebagai bentuk dukungan nyata lainnya untuk hak LGBTQ+.
Sementara sikap para pemain Jerman dipuji secara luas, bintang Belgia dan Real Madrid Eden Hazard yakin bahwa Die Mannschaft harus meninggalkan urusan non-sepak bola untuk orang lain.
”Mereka (Jerman) kalah dalam pertandingan,” kata Eden Hazard kepada wartawan.
”Kami di sini untuk bermain sepak bola. Saya di sini bukan untuk menyampaikan pesan politik. Ada orang-orang yang berada di posisi yang lebih baik untuk itu. Kami ingin berkonsentrasi pada sepak bola,” ujar Eden Hazard.
Jerman dan Belgia adalah dua dari tujuh tim Eropa yang berencana mengenakan ban lengan yang dirancang khusus di Qatar, di mana hubungan sesama jenis dikriminalisasi.
Ditanya tentang pendiriannya sendiri tentang masalah ini, dan apakah dia ingin menunjukkan dukungannya, Eden Hazard menjawab: ”Saya tidak nyaman membicarakannya, saya di sini untuk bermain sepak bola.”
”Kami agak dilarang… Saya tidak ingin memulai pertandingan dengan kartu kuning. Itu akan mengganggu sisa turnamen,” ucap Eden Hazard.