BANDUNG, RADARSPORTS.ID – Pemerintah memutuskan Liga 1 kembali digelar setelah sempat dihentikan buntut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 130 orang.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan Liga 1 2022-2023 bakal kembali digulirkan tetapi tidak diizinkan adanya penonton di stadion.
”Pemerintah putuskan kembali gulirkan Liga 1 tanpa penonton,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring di Jakarta, Senin 5 Desember 2022.
Baca Juga:Persib Akan Jalani Jadwal Padat Liga 1 2022-2023 di Desember, Apa yang Akan Dilakukan Luis Milla?3 Pemain Persib Dipanggil Timnas Indonesia, Milla: Bukan Keputusan Saya
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan, kompetisi sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 di tanah air mesti kembali bergulir. Karena para pemain tim nasional membutuhkan pertandingan beratmosfer kompetisi.
Menpora Zainudin Amali mengatakan kompetisi Liga 1 diperlukan karena timnas Indonesia akan menghadapi 2 turnamen dalam waktu dekat. Yakni Piala AFF 2022 dan Piala Dunia U20 pada 2023.
”Kompetisi ini sangat dibutuhkan oleh tim nasional kita karena kita tahu bahwa kita sebentar lagi akan menghadapi AFF. Kita akan main di Piala AFF. Kemudian yang kedua, persiapan kita menjadi tuan rumah Piala Dunia 20, FIFA World Cup Under 20 Tahun 2023,” kata Zainudin Amali.
”Bagi saya ini berita besar bahwa liga akan kembali dimulai lagi dan ini menurut saya sangat penting. Sekarang pemain sedang dalam momentum yang sangat bagus dan mereka sudah sangat siap untuk memulai lagi liga,” katanya usai memimpin latihan di Lapangan Sidolig, Bandung.
Luis Milla juga tidak mempermasalahkan sisa putaran pertama ini dengan sistem bubble dan tanpa suporter. Karena hal yang paling penting adalah kompetisi berjalan.
”Situasinya sekarang kami harus menjalankan liga dengan seperti ini, dan yang terpenting adalah kompetisi bisa berjalan. Jika kami harus bertanding, kami sudah siap untuk bertanding. Namun mengenai keputusan (bubble) itu bukan keputusan kami dan kami harus menerimanya,” kata Luis Milla. (pra)