AR-RAYYAN, RADARSPORTS.ID – Jelang laga Maroko vs Spanyol pada Selasa 6 Desember 2022 pukul 22.00 WIB, Walid Regragui meminta doa ke seluruh bangsa Arab dan Afrika untuk menang di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.
Maroko adalah satu-satunya tim Afrika atau Arab yang tersisa di turnamen setelah tersingkirnya Kamerun, Senegal, Ghana, Tunisia, Arab Saudi, dan Qatar. Namun Walid Regragui tidak yakin itu menambah tekanan ekstra.
”Sebaliknya, kami tidak akan rugi. Kami akan keluar mengayun, dengan sikap menang, untuk mengibarkan bendera Maroko tinggi-tinggi,” kata Walid Regragui dalam konferensi pers jelang laga Maroko vs Spanyol.
Baca Juga:Maroko vs Spanyol: Regragui Bidik Kemenangan Bersejarah di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022Enrique Yakin Maroko Akan Gigit Spanyol di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022
Walid Regragui menyatakan Maroko ingin membuat semua orang Arab dan Afrika bahagia. ”Kami ingin doa dan dukungan mereka memberi kami bahan tambahan itu. Sebelumnya hanya orang Maroko, sekarang kami akan menambahkan orang Arab dan Afrika dengan dukungan dan doa mereka,” tuturnya.
”Akan ada jutaan orang yang menonton. Kami tidak ingin ada penyesalan, kami ingin memberikan yang terbaik dari diri kami sendiri,” ujar Walid Regragui.
”Pekerjaan saya adalah untuk menemukan keseimbangan. Ini bukan tentang melakukan terlalu banyak untuk meminimalkan bahwa mereka dapat melakukan sesuatu yang indah. Kami tidak boleh bermain rumit. Ya kami adalah underdog tetapi kami harus keluar dan bermain tanpa penyesalan,” tutur pelatih berusia 47 tahun itu.
”Kami telah menyatukan orang Maroko di belakang tim ini. Itu adalah kemenangan terbesar yang bisa kami raih,” ujar Walid Regragui.
Catatan Buruk Babak 16 Besar Spanyol
Sementara itu, Spanyol hanya berhasil melewati babak 16 besar di 4 Piala Dunia terakhir, ketika mereka memenangkan trofi di Afrika Selatan pada 2010. Rekor ini, bagaimanapun, tidak menjadi perhatian Luis Enrique.
”Ini bukan tren kami yang biasa, untuk melihat segala sesuatu dari perspektif negatif,” ujar pelatih kepala Spanyol Luis Enrique.
Luis Enrique menegaskan dirinya tidak peduli dengan catatan buruk Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia. Dia ingin mengendalikan hal-hal yang bisa dia kendalikan sebagai pelatih. ”Saya ingin tim saya bermain dengan cara tertentu, saya ingin pemain saya melupakan hasilnya,” tuturnya.