TASIK, RADARSPORTS.ID – Petinju Unsil Tasikmalaya meraih 8 medali di Kejurnas Tinju UNJ 2022 di Jakarta yang digelar pada 2–4 Desember 2022.
Mereka adalah 8 mahasiswa yang merupakan anggota UKM Tinju Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Kejurnas Tinju Amatir Mahasiswa itu diikuti oleh 110 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan kelas yang berbeda-beda.
Ada 3 mahasiswa putri dan 5 putra dari Unsil yang berangkat mengikuti ajang adu ketangkasan itu. Hasilnya, mereka membawa pulang 3 medali emas, 1 perak dan 4 perunggu.
Baca Juga:8 Calon Top Skor Piala Dunia 2022: Messi Bisa Tekan MbappeCristiano Ronaldo Tanggapi Tawaran Besar A-League Usai Tolak Al Nassr
Petinju putri yakni Irka Sri Handayani yang meraih medali emas di kelas 54kg. Selanjutnya Irna Listiani yang meraih medali perunggu di kelas 57kg, lalu Serli Nur Azizah yang juga dapat medali perunggu di kelas 60kg.
Petinju putra yakni Irpan Maulana meraih medali emas di kelas 51 kg, Muhammad Rivaldy meraih perak di kelas 57kg, Lutfi Anam meraih perunggu di kelas 60kg, Agung Purnama Shidiq meraih perunggu di kelas 63kg dan Elga Elmansyah meraih emas di kelas 71kg.
Pelatih UKM Tinju Unsil, Asep Charli mengaku bangga dengan apa yang diraih anak-anak asuhnya. Karena hasil latihan yang selama ini dilakukan telah berbuah prestasi. “Bukan hanya kebanggaan untuk UKM saja, tapi juga untuk Unsil dan juga Tasikmalaya,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (6/12/2022).
Meskipun diakuinya proses latihan banyak mengalami kendala. Khususnya mengenai penjadwalan karena anak asuhnya berasal dari jurusan dan fakultas yang berbeda. “Jadi sulitnya itu karena bentrok dengan jadwal kuliah,” katanya.
Berkat prestasi yang diraih, para mahasiswa itu pun mendapatkan beasiswa atau dibebaskan dari biaya kuliah sesuai dengan medali yang diraih. Ini tentunya jadi motivasi bagi para mahasiswa untuk bisa terus meningkatkan prestasinya. “Karena ketika meraih prestasi, pasti berdampak positif,” katanya.
Di balik prestasi para mahasiswa petinju tersebut, tentunya tidak lepas dari asuhan Asep Charli selaku pelatih. Meskipun perannya mendorong para mahasiswa untuk berprestasi itu kurang mendapat perhatian.
Asep Charli tidak menampik bahwa dia pun berharap ada perhatian juga untuk pelatih. Supaya ada motivasi lebih untuk melatih anak asuhnya agar bisa terus berprestasi. “Ya mudah-mudahan pelatih bisa diperhatikan juga, karena akomodasi saja untuk pelatih harus dari uang pribadi,” terang pria yang juga pengurus ARWT Kota Tasikmalaya itu. (Rangga Jatnika)