TASIK, RADARSPORTS.ID – Polres Tasikmalaya Kota di bawah pimpinan AKBP Aszhari Kurniawan berhasil menggempur pertahanan wartawan , Jumat (9/12/2022).
Hal itu terjadi pada laga persahabatan antara tim sepak bola Polres Tasikmalaya Kota dengan Pokja Wartawan.
Di awal pertandingan permainan cukup sengit di mana kedua tim bergantian saling menyerang. Beberapa tendangan spekulasi dilakukan oleh masing-masing penyerang.
Baca Juga:Petinju Unsil Tasikmalaya Raih 8 Medali di Kejurnas Tinju UNJ 2022
Belum sampai turun minum, stamina dari tim pokja wartawan tampak sudah mengalami drop. Hal itu mengakibatkan serangan dari tim Polresta Tasikmalaya gagal ditahan oleh pemain bertahan dan kiper.
Bola pun beberapa kali berhasil disarangkan oleh penyerang tim Polresta ke gawang Pokja Wartawan. Sampai turun minum, tim Pokja Wartawan sudah kebobolan lima kali alias skor 5 : 0 untuk polisi.
Memasuki babak kedua, tim pokja wartawan masih kalah dalam hal stamina. Hal itu terlihat dari nafas mereka yang tersengal-sengal sampai akhirnya tim Polresta Tasikmalaya kembali mencetak 4 gol tambahan.
Meski ketinggalan jauh, namun tampaknya semangat dari tim wartawan tidak kendur. Semangat itu berbuah satu gol yang dicetak wartawan Radar TV Rifqi Saebani. Saat peluit panjang dibunyikan, skor 9 : 1 untuk kemenangan tim Polresta Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan bahwa dalam laga persahabatan itu tidak penting siapa yang kalah dan menang. Karena misinya adalah terjalinnya silaturahmi antara kepolisian dan wartawan. “Intinya kita bareng-bareng dan bersilaturahmi,” ucap perwira yang mencetak 4 gol itu.
Sementara itu, sesepuh jurnalis Firman Suryaman dari Tribun Jabar mengatakan selain ajang silaturahmi, laga persahabatan itu juga jadi pendorong agar rekan-rekannya mau berolahraga. “Karena teman-teman wartawan terbilang jarang berolahraga,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga berharap kemitraan antara Pokja wartawan dengan Polres Tasikmalaya terus terbangun. Karena pada prinsipnya, kedua pihak punya misi yang sama yakni menciptakan kondusivitas di masyarakat. “Wartawan melalui berita, dan polisi melalui pengayoman dan penegakan hukum,” imbuhnya. (Rangga Jatnika)