MANCHESTER, RADARSPORTS.ID – Erik ten Hag mendesak Harry Maguire menunjukkan performa terbaik di Manchester United seperti memperkuat Timnas Inggris sepanjang perjalanan di Piala Dunia Qatar 2022.
Harry Maguire hanya membuat 3 pertandingan Liga Premier untuk Manchester United musim ini sebelum pergi ke Piala Dunia bersama Inggris. Dia tampil di semua 5 pertandingan dalam perjalanan Tiga Singa ke perempat final di Qatar.
Gareth Southgate telah berulang kali mendukung Harry Maguire di panggung internasional, meskipun Raphael Varane dan Lisandro Martinez telah menjadi pasangan pilihan Erik ten Hag di Man United musim ini.
Baca Juga:Argentina vs Kroasia: Messi Berpeluang Raih Treble di Piala Dunia Qatar 2022Modric Mewanti-wanti Kroasia Harus Kerahkan Seluruh Kekuatan Lawan Argentina dan Hentikan Messi!
Setelah Inggris tersingkir dari Prancis pada Minggu, Erik ten Hag berharap Harry Maguire dapat kembali ke Old Trafford dengan percaya diri dari penampilannya yang mengesankan di Piala Dunia 2022.
”Saya hanya bisa mendukungnya, saya sering ditanya apakah dia cukup bagus (untuk bermain untuk saya) dan jelas dia cukup bagus untuk bermain di level tertinggi,” kata manajer Manchester United Erik ten Hag kepada wartawan.
”Dan kemudian terserah padanya untuk menunjukkan kepercayaan diri itu di lapangan dan dia tidak menunjukkannya di semua pertandingan (untuk Manchester United),” ucap mantan pelatih Ajax itu.
”Ketika dia bermain dengan kepercayaan dirinya seperti sekarang, dia adalah pemain yang sangat penting bagi kami dan itulah yang diharapkan semua orang. Itulah yang diharapkan Harry (Maguire) dari dirinya sendiri,” tutur Ten Hag.
Maguire Punya Standar Tinggi
Erik ten Hag menyebut Harry Maguire memiliki standar yang tinggi, ingin bermain di level tertinggi, dan memimpin garis pertahanan. ”Jadi terserah dia. Saya yakin dia memiliki potensi untuk bermain dengan gaya kami dan cocok dengan sistem kami,” tutur Erik ten Hag.
”Dia, untuk Inggris, hampir selalu memiliki permainan yang bagus, dia memiliki periode di Manchester di mana dia tampil buruk. Dan kemudian, tentu saja, ada kesulitan. Namun ketika dia percaya diri, dia akan melakukannya di lapangan,” kata pelatih berusia 52 tahun itu.