TURIN, RADARSPORTS.ID – Juventus memberikan penghormatan kepada Sinisa Mihajlovic melalui Andrea Agnelli. Mihajlovic meninggal dunia pada Jumat 16 Desember 2022.
Mantan Presiden Juventus Andrea Agnelli menulis di Twitter-nya: ”Sekarang bukan hanya tendangan bebas… semangat bebas sejati”.
Juventus menuai kritik dari banyak penggemar mereka pada Jumat 16 Desember 2022 setelah keluarga Sinisa Mihajlovic mengkonfirmasi kematiannya di usia yang ke 53 tahun.
Baca Juga:Kapan Pogba Akan Kembali ke Juventus? Allegri Tak Punya KepastianRegragui Sebut Maroko Bisa Bersaing dengan Tim Elite Sepak Bola Internasional
Sementara sebagian besar klub dan pemain Serie A memberikan penghormatan kepada Sinisa Mihajlovic, Juventus tidak menulis sepatah kata pun di media sosialnya.
Ini adalah sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu ketika orang lain di dunia sepak bola, yang tidak terkait erat dengan Juventus, meninggal dunia.
Bianconeri—julukan Juventus—akhirnya melakukan sesuatu di Twitter dengan me-retweet pesan dari Andrea Agnelli yang, bagaimanapun, tidak lagi menjadi presidennya.
Pria berusia 47 tahun itu mengundurkan diri dari Juventus bersama anggota dewan klub pada 28 November. Dia telah direkomendasikan untuk diadili bersama dengan direktur lain dan klub atas tuduhan penyimpangan keuangan.
Sinisa Mihajlovic adalah teman dekat wakil presiden Juventus Pavel Nedved dan telah dikaitkan dengan pekerjaan di Stadion Allianz beberapa kali di masa lalu.
Pria Unik dan Suka Membantu
Diberitakan sebelumnya, Sinisa Mihajlovic telah meninggal dunia dalam usia 53 tahun.
”Istri Arianna, anak-anaknya Viktorija, Virginia, Miroslav, Dusan dan Nikolas, keponakan Violante, ibu Vikyorija dan saudara laki-laki Drazen yang berduka mengonfirmasi kematian suami, ayah, putra, dan saudara teladan mereka yang tidak adil dan prematur, Sinisa Mihajlovic,” bunyi pernyataan keluarga.
Baca Juga:Modric Berpeluang Bermain di Euro 2024 setelah Kroasia Juara 3 Piala Dunia Qatar 2022Sergio Busquets Pensiun dari Timnas Spanyol: Menyumbangkan Butiran Pasir Saya
”Pria unik, profesional luar biasa, suka membantu dan baik dengan semua orang. Dia dengan berani berjuang melawan penyakit yang mengerikan,” lanjutnya.
”Kami berterima kasih kepada para dokter dan perawat yang telah mengikutinya selama bertahun-tahun, dengan cinta dan hormat. Khususnya Francesca Bonifazi, Antonio Curti, Prof Alessandro Rambaldi, dan Dott Luca Marchetti. Sinisa akan selalu bersama kita. Saya hidup dengan semua cinta yang telah dia berikan kepada kami,” tuturnya.