”Penampilannya yang menonjol untuk Van Gaal datang sebagai penyerang tengah atau No 10. Di PSV dia bersinar sebagai pemain sayap kiri, memotong ke dalam,” kata Peter Smith, pengamat dari Sky Sports.
Menurut Peter Smith, sifat-sifat itu tidak muncul secara kebetulan. Cody Gakpo teliti dalam perkembangannya. Bahkan menyewa pelatih taktik pribadi untuk menganalisis permainannya.
Statistik gol dan assist per 90 menitnya yang terus meningkat untuk klubnya menunjukkan bahwa pekerjaan rumah ekstra terbayar.
Baca Juga:Mbappe Sadar Real Madrid Tak Tertarik Lagi Jika Meninggalkan PSGHasil Brentford vs Tottenham 2-2: Harry Kane Pecahkan Rekor Pencetak Gol Liga Premier di Boxing Day
Mentalitas itu akan mengesankan para peminatnya seperti halnya penghitungan gol dan assist-nya yang memuncaki liga.
Pada usia 23 tahun, Cody Gakpo sudah berada di level tinggi. Namun memiliki tekad untuk menjadi lebih baik lagi. ”Itu membuatnya menjadi investasi yang menarik,” ujar Peter Smith.
Dilihat dari cara berlari dan mendribel dari sayap; kekuatan dan ketepatan dalam menembaknya; kreativitas sebagai pencipta peluang terbaik Eredivisie; keterampilan dan kecepatan dengan dribelnya; ancaman udara, seperti yang dia tunjukkan melawan Senegal, menunjukkan Cody Gakpo memiliki semua atribut yang dibutuhkan dari penyerang modern.
Setelah Cody Gakpo mencetak 3 gol di Piala Dunia membuat klub-klub di seluruh Eropa berebut untuk mendapatkan tanda tangannya sebelum Liverpool memenangkan perlombaan. (*)
Sumber: Sky Sports