RADARSPORTS.ID – Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues yakin Pele atlet terhebat sepanjang masa dan akan abadi di dunia sepak bola.
Pujian Pele atlet terhebat sepanjang masa itu dilontarkan setelah legenda Brasil tersebut meninggal dunia di usia 82 tahun pada Kamis 29 Desember 2022.
Kematian pemenang Piala Dunia 3 kali itu dikonfirmasi pada Kamis oleh putrinya setelah berjuang melawan kanker usus besar.
Baca Juga:Neymar: Pele Mengubah Sepak Bola Jadi SeniPele Memesona Dunia dengan Kejeniusannya, Menghentikan Perang, Meninggal di Usia 82 Tahun
Pele telah dipindahkan ke perawatan paliatif awal Desember 2022. Keluarganya melakukan perjalanan untuk berada di sisinya di Rumah Sakit Israelita Albert Einstein di Sao Paulo sebelum Hari Natal.
Rumah Sakit Israelita Albert Einstein memastikan Pele meninggal setelah mengalami kegagalan organ multipel.
Penghormatan mengalir dari para pemain, klub, dan organisasi olahraga setelah pengaruh legendaris Pele pada sepak bola. Ednaldo Rodrigues menyatakan berkabung resmi selama 7 hari.
”Saya sangat tersentuh dengan kepergian Pele. CBF akan memberikan semua penghargaan yang mungkin kepada atlet terhebat sepanjang masa,” demikian pernyataan CBF dari Ednaldo Rodrigues.
”Pele abadi dan kami akan selalu bekerja untuk melestarikan sejarahnya dan mengabadikan warisannya,” ujar Ednaldo Rodrigues.
Warisan Pele
Pele membantu Brasil meraih kesuksesan Piala Dunia pada 1958, 1962 dan 1970, dengan tidak ada pemain dalam sejarah turnamen yang memenangkannya lebih dari dia.
Pemain Brasil belum ada yang mampu melampaui jumlah 77 gol Pele di level internasional. Namun Neymar bisa menyamai angka itu dengan gol perempat final Piala Dunia Qatar 2022 melawan Kroasia.
Baca Juga:Pele Meninggal: Rumah Sakit Sao Paulo Pastikan Kegagalan Banyak Organ sebagai Penyebab Kematian Legenda BrasilPele Meninggal: Brasil dan Santos Beri Penghormatan di Media Sosial
Pele juga meninggalkan warisan abadi di Santos. Dia mencetak 643 gol dalam 659 pertandingan selama periode 18 tahun. Ednaldo Rodrigues ingat pertama kali melihat legenda Brasil itu beraksi.
”Saya masih ingat hari ini emosi melihat Pele beraksi di Ilheus saat tim nasional kota itu menghadapi Santos pada 1967,” tutur Ednaldo Rodrigues.
”Saya baru berusia 13 tahun dan saya terpengaruh. Dia mencetak salah satu gol. Dua tahun kemudian, saya pergi ke Salvador untuk menyaksikan golnya yang ke-1.000, yang akhirnya tidak terjadi,” ujar Ednaldo Rodrigues.