Nico mengolah bola dengan indah dan memiliki tembakan yang bagus dari luar kotak. Itu sangat penting untuk permainan yang paling dia sukai. Yaitu mulai dari sayap kanan, dengan kaki kirinya, dan kemudian memotong ke dalam sampai dia menemukan ruang untuk menembak dengan kaki kirinya atau memberikan umpan terakhir.
Selain itu, Nico memiliki potensi mencetak gol, dengan gaya Fede Valverde, meski lebih santai dan tidak terlalu mengandalkan fisik.
Mengingat Nico juga bagus di udara, dia adalah pemain yang sangat lengkap.
Baca Juga:Messi Menyusul Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi, Rivalitas Kembali BerlanjutArsenal vs Newcastle di Liga Inggris, Mikel Arteta: Ini Akan Menjadi Ujian Besar
Di tim yunior Alvaro Arbeloa, bersama pemain lain seperti Chema, Manuel Angel atau Cesar Palacios, anak dari mantan pemain bernama sama, Nico Paz membentuk lini tengah yang hebat.
Carlo Ancelotti sudah mengandalkannya dalam pertandingan persahabatan melawan Getafe beberapa hari lalu dan Nico Paz pasti sudah meyakinkannya.
Anehnya, dari pemain muda yang dibawa Carlo Ancelotti untuk bermain melawan tim Segunda RFEF Cacereno, 3 di antaranya adalah putra dari pemain yang unggul di Spanyol.
Lucas Canizares adalah putra Santi, penjaga gawang legendaris Celta, Real Madrid, Valencia, dan tim nasional Spanyol.
Lalu ada Alvaro Rodriguez Spanyol-Uruguay, putra Coquito Rodriguez, dan Nico Paz.
Dua nama terakhir masih dalam usia muda dan pasti akan menjadi nama besar di masa depan. (*)
Sumber: Marca