Setelah mencetak hat-trick di San Siro untuk hampir melakukan comeback yang mustahil dari ketertinggalan 4-0, pertemuan sebaliknya membuatnya berhadapan dengan salah satu bek kanan paling dihormati di dunia Maicon.
Reputasi itu tidak bertahan lama saat Gareth Bale mengamuk. Bintang Wales itu membalikkan pemain Brasil tersebut dengan mencatat 2 assist dalam kemenangan 3-1.
Maicon meninggalkan Inter ke Manchester City tidak lama kemudian dan tidak pernah terlihat pulih sepenuhnya dari cobaan itu.
Baca Juga:Hasil Oxford United vs Arsenal 0-3: Arteta Puji Fabio Vieira, Nketiah Gacor Lagi, Saka Baik-Baik SajaRendahkan Martabat Zidane, Presiden FFF Minta Maaf setelah Mbappe dan Real Madrid Mengecamnya
Performa tangguh seorang raja (2014)
Tidak asing dengan gol ajaib untuk menyelesaikan final. Gareth Bale mencetak salah satu upaya terbesarnya sepanjang masa untuk mengalahkan Barcelona di musim pertamanya di Spanyol.
Musuh lama menyamakan kedudukan menjadi 1-1, 85 menit memasuki final Copa del Rey 2014, ketika Gareth Bale melewati Marc Bartra di dekat garis tengah.
Bek tengah Barca yang putus asa itu mendorong Gareth Bale melewati garis tepi lapangan. Namun entah bagaimana bintang Wales itu tetap berdiri dan berlari dengan jelas untuk mencetak gol solo luar biasa.
Membantu timnya mengangkat Piala Raja, kebangkitan bintang kelahiran Cardiff itu menjadi royalti sepak bola tidak pernah diragukan sejak saat ini.
Setelah Sadio Mane membatalkan gol pembuka Karim Benzema di final Liga Champions 2018, Gareth Bale menghasilkan salah satu gol hebat sepanjang masa.
Hanya 2 menit setelah masuk dari bangku cadangan, Gareth Bale bangkit untuk menyambut umpan silang Marcelo. Dia melakukan tendangan salto ke pojok atas saat pertahanan Liverpool tak berdaya menyaksikan.
Kemudian dengan 7 menit tersisa, upaya spekulatif jarak jauh Gareth Bale menarik kecerobohan dari Loris Karius. Kiper Liverpool tersebut menjatuhkan bola ke gawangnya. Gol tersebut menyegel mahkota Eropa ketiga berturut-turut Real Madrid. (*)