Menurut Wout Weghorst, Erik ten Hag ingin Man Unioted bermain agresif. ”Dia ingin bermain lebih tinggi di lapangan, mencoba memulihkan bola di sana, secepat mungkin, dan saya pikir saya bisa membantu tim dengan itu,” ujarnya.
Ingin Buktikan Diri
Wout Weghorst tampak mengecewakan setelah periode singkatnya di Liga Premier bersama Burnley. Karena pengembalian golnya yang buruk tidak sesuai dengan ekspektasi yang menyertai reputasinya.
Menurut laporan, The Clarets—julukan Burnley—membayar 12 juta pound sterling (sekitar Rp 223 miliar) kepada Wolfsburg untuk sang striker.
Baca Juga:Milan vs Inter: Percaya Takhayul, Inzaghi Kesal, Hotel Tim Nerazzurri Diubah Jelang Final Piala Super ItaliaPrediksi Crystal Palace vs Man United di Liga Inggris: Saatnya Setan Merah Bidik Gelar Juara
Namun rata-rata dia hanya mencetak 1 gol Liga Primer setiap 10 penampilan. Kemudian Burnley meminjamkannya ke Besiktas saat The Clarets turun ke kasta kedua.
Wout Weghorst putus asa untuk membuktikan suatu hal sekembalinya ke Inggris. ”Bagi saya, itu belum selesai, belum selesai,” katanya.
”Itu tidak berhasil pertama kali seperti yang saya harapkan dan saya sangat lapar untuk menunjukkan diri saya, untuk membantu tim,” ujar penyerang tengah Belanda itu.
”Tentu saja, kami berada di jalur yang sangat bagus sekarang. Beberapa minggu terakhir, sebenarnya beberapa bulan, ini berjalan sangat positif (di Man United),” tutur Wout Weghorst.
”Saya hanya ingin berkontribusi dan memberikan yang terbaik dan memberikan segalanya untuk klub dan mencoba untuk menjadi bagian dari (arah) sukses yang kita tuju,” ucap Wout Weghorst.
”Juga peran saya, itu juga sesuatu yang ingin saya bawa. Seperti yang saya katakan, saya hanya akan memberikan semua yang saya miliki agar klub sukses, memenangkan pertandingan dan, tentu saja, memenangkan trofi,” ujar Weghorst.
”Kami masih aktif di 4 kompetisi. Jadi masih ada 4 trofi. Itu satu-satunya hal yang diperhitungkan, dan saya pikir itu juga cocok untuk klub besar seperti United,” ucap Wout Weghorst. (*)