RIYADH, RADARSPORTS.ID – Milan dihajar Inter di Piala Super Italia dengan skor 3-0. Simon Kjaer mengaku hasil pertandingan Kamis 19 Januari 2023 tersebut menyakitkan.
Pasukan Stefano Pioli berakhir dengan kekalahan 3-0 di Stadion Internasional Raja Fahd di Riyadh, Arab Saudi, saat rival sengit Inter Juara Piala Super Italia.
Skor hasil pertandingan Milan vs Inter itu adalah pertama kalinya sejak kemenangan 4-0 Juventus atas Lazio pada 2013 bahwa pertarungan antara pemegang Scudetto dan Coppa Italia dimenangkan dengan selisih 3 gol atau lebih.
Baca Juga:Prediksi Leipzig vs Bayern di Liga Jerman: Berpeluang Saling BobolInter Juara Piala Super Italia, Edin Dzeko: Saya Akan Segera Berusia 22 Tahun
Milan juga tersingkir dari Coppa Italia pada babak 16 besar oleh Torino pekan lalu. Rossoneri tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen Napoli di Serie A setelah bermain imbang dalam 2 pertandingan terakhirnya.
Setelah mengakhiri penantian 11 tahun Milan untuk meraih Scudetto tahun lalu dengan Rossoneri yang memiliki usia rata-rata termuda dari setiap pemenang gelar di 5 liga top Eropa, Simon Kjaer menerima tidak ada penjelasan untuk performanya saat ini.
”Kami memulai dengan awal yang buruk, kemudian menjadi sulit,” kata Simon Kjaer, yang dipanggil kembali ke starting line-up, kepada Milan TV.
”Mereka bagus dalam apa yang mereka lakukan. Namun malam ini kami tidak menampilkan performa yang layak untuk menang,” tutur Simon Kjaer.
Harus Minta Maaf
Simon Kjaer mengatakan semua tim Milan harus meminta maaf kepada para penggemar. ”Kami harus menganalisis pertandingan ini dan kemudian memulai lagi. Tidak ada waktu untuk menundukkan kepala tetapi pertandingan ini menyakitkan,” ujar Simon Kjaer.
”Pembicaraan tentang pemain muda yang kurang pengalaman sudah berakhir. Kami harus tumbuh dan bertanggung jawab. Kami tidak bermain dengan identitas kami dan kami harus belajar dan melihat dengan hati-hati kesalahan kami,” ucap Simon Kjaer.
”Itu adalah malam yang sulit. Terutama secara mental. Namun pada saat-saat seperti ini kami harus menemukan identitas kami dan kami harus meningkatkan banyak aspek permainan,” tutur Simon Kjaer.