RADARSPORTS.ID – Sejarah Mobile Legends. Merupakan permainan dengan konsep multiplayer online battle arena (MOBA). Sejak ekspansinya ke Indonesia pada 11 Juli 2016, ML –singkatan untuk Mobile Legends– telah mendapat sambutan luar biasa penggemar game.
Mobile Legends sebenarnya dikembangkan oleh dua perusahaan asal Tiongkok. Yakni Shanghai Moonton Technology dan Shanghai Mulong Network and Technology. Keduanya merupakan perusahaan pengembang jaringan dan perangkat lunak asal negeri Tirai Bambu.
Namun, pendiri adalah Moonton. Adapun Mulong, membantu pengembangannya menjadi game yang lebih modern dengan mengusung hero-hero berbasis urban legend. Sehingga, setiap hero-nya memiliki kedekatan backstory dengan para penggemar.
Baca Juga:Google Play Store APK Rayakan Tahun Baru Imlek, Banyak PromoPembalap Indonesia Sean Gelael dan Valentino Rosi Raih Podium 3
Contohnya Hero Chou, yang merupakan adaptasi dari pemain film dan ahli seni beladiri ternama, Bruce Lee. Kemudian Hero Gatot Kaca dan Kadita yang berasal dari Nusantara. Kadita diadaptasi dari tokoh cerita Ratu Pantai Selatan.
Nama Moonton sendiri dipilih untuk kepentingan branding. Alasannya agar lebih mudah diingat. Perusahaan asal Shanghai ini pernah beberapa kali melakukan perubahan pada logonya. Terakhir menjadi logo bulan sabit warna biru. Entah apa maknanya.
Fakta-Fakta Mobile Legends.
1. Game MOBA Pertama dengan Konsep Analog.
Tak ada yang memungkiri bahwa Mobile Legends merupakan pioner game MOBA di Android. Sejak awal kemunculannya, game yang dirilis pada 2014 ini menggunakan sistem analog untuk memudahkan para player melakukan navigasi. Belakangan ini Moonton juga telah meluncurkan beberapa game terbaru. Salah satunya Magic Rush: Heroes.
2. Game MOBA Pertama pada HP Android
Mobile Legends langsung melakukan ekspansi ke sistem Android hanya berselang setahun setelah peluncurannya. Tak heran banyak penggemar yang telah cukup lama mengenal permainan ini.
Berbeda dengan game battle arena lain yang lebih dulu meluncur di sistem iOS kemudian ekspansi ke Android. Moonton membalikan konsepnya. Dia muncul lebih dulu di Android yang waktu itu belum terlalu mendukung untuk game berat. Kemudian melakukan ekspansi ke iOS milik Apple.
Spesifikasinya yang tidak terlalu tinggi membuat Mobile Legends bisa dimainkan siapa pun. Termasuk menggunakan HP “kentang” sekalipun.