Paolo Maldini menyatakan setiap pemain bisa kehilangan kepercayaan diri, performa, dan keyakinan. ”Namun kami tahu bagaimana kembali ke sana,” ujar Paolo Maldini.
”Sehubungan dengan perbandingan dengan masa lalu, kami bukanlah Milan tahun 90-an yang merekrut juara dengan performa penuh,” tutur bek legendaris Italia itu.
Paolo Maldini menyatakan Milan saat ini memiliki kebutuhan untuk membangun strategi yang memungkinkan menyeimbangkan pembukuan dan menjadi protagonis. ”Kami pasti tidak akan bergeser dari posisi itu,” tuturnya.
Baca Juga:Lionel Messi Tolak Tawaran Perpanjangan Kontrak PSG, Apakah Akan Kembali ke Barcelona?Ten Hag Bujuk Marcus Rashford Bertahan di Man United
Kesalahan Lawan Roma
Semuanya tampak salah untuk AC Milan dalam hasil imbang 2-2 melawan Roma. Rossoneri unggul 2-0 dan nyaman di San Siro sebelum kebobolan 2 gol di menit-menit terakhir.
”Itu adalah 2 poin yang hilang dalam permainan yang benar-benar kami dominasi, karena Roma tidak pernah berbahaya,” kata Paolo Maldini.
Paolo Maldini menilai performa Milan makin buruk dimulai setelah laga imbang melawan Roma. Karena, pada laga sebelumnya melawan Salernitana, Rossoneri tampil bagus dengan kemenangan 2-1.
“Anda menerimanya, karena Roma sangat berbahaya dalam situasi itu, itu semua membantu Anda mendapatkan pengalaman,” ucap Paolo Maldini.
Paolo Maldini mengungkapkan sekarang Milan memiliki banyak pemain yang kembali dari cedera. Rossoneri mempertahankan hampir semua pemain dari musim lalu.
Menurut Paolo Maldini, Milan sadar betul tidak berada di level klub terbesar di Eropa.
“Namun dibandingkan dengan musim lalu, kami lolos ke babak sistem gugur Liga Champions dan itu adalah langkah maju yang penting,” ujar Paolo Maldini.
Baca Juga:Klopp Setuju Liverpool Harus DisegarkanLazio Bantai Milan, Sarri Senang Bantu Napoli
Ekspektasi Milan Makin Tinggi
Paolo Maldini mengungkapkan ekspektasi Milan makin tinggi setelah memenangkan Scudetto yang sebagian besar merupakan kejutan di 2022. Para penggemar juga menuntut klub mendatangkan pemain lebih besar.
Direktur teknik Milan itu bercerita bahwa Franck Kessie pergi ke Barcelona karena sang pemain memiliki tuntutan yang tidak bisa Rossoneri penuhi. Hal itu juga terjadi pada beberapa pemain.