Jadi yang Pertama di Indonesia
Gubernur Ridwan Kamil menyebut Jawa Barat menjadi yang pertama di Indonesia punya Pusat Distribusi Provinsi. ”Nanti semua pangan yang jadi kebutuhan warga atau cadangannya kita simpan di sini,” kata gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Kang Emil menerangkan terdapat lahan seluas 6 hektare untuk Pusat Distribusi Provinsi. Saat ini baru sekitar 10 persennya lahan yang termanfaatkan.
RK—panggilan lain Ridwan Kamil—menyatakan ke depan, semua jenis kebutuhan pokok dikumpulkan di Pusat Distribusi Provinsi. PDP ini tidak bersifat komersil.
Baca Juga:Gakpo Punya Masa Depan Cerah di Liverpool, Koeman: Anda Harus Memberinya WaktuReal Madrid Butuh Penyegaran Lini Tengah, Modric dan Kroos Paham
”Tujuan utamanya lebih untuk menjaga stabilisasi harga pangan sehingga di Jawa Barat tidak akan ada kenaikan-kenaikan harga yang meresahkan ibu-ibu seperti yang terjadi selama ini,” tutur Gubernur Ridwan Kamil.
Gubernur Ridwan Kamil menggambarkan jika terjadi kenaikan harga di pasar-pasar di sebuah daerah di Jawa Barat, maka tim Quick Response akan datang dari Pusat Distribusi Provinsi. Dengan demikian, kenaikan harga yang tidak wajar di sebuah wilayah bisa di intervensi oleh negara.
”Dulu kita tidak punya, harus menelepon pemilik supply makanan ngelobi-lobi, ah riweh lah. Kalau begini, kan bisa tenang, karena punya gudang yang isinya segala rupa,” ucap RK.
Punya Banyak Fungsi
Ridwan Kamil menerangkan Pusat Distribusi Provinsi memiliki fungsi bermacam-macam. Bisa seperti bulog dan/atau seperti badan pangan.
Pusat Distribusi Provinsi Jabar itu bisa mendeteksi kenaikan harga oleh sistem komputer. Komputer akan melaporkan lampu kuning-lampu merah sebagai peringatan.
”Kenapa memilih Kabupaten Purwakarta, karena secara geografis ruas jalan tol paling banyak melintasi Purwakarta. Jadi ke arah Bandung, Cirebon dan Jakarta gampang diakses,” tutur Kang Emil.
Dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi telah diamanatkan bahwa BUMD Agro Jabar juga berperan untuk stabilitas pangan.
Baca Juga:5 Situs Cek Plagiat Online Gratis TerpopulerKenapa Ridwan Kamil Tidak Setuju Impor Beras?
Pemanfaatan Pusat Distribusi Provinsi sebagai upaya meningkatkan perdagangan berbasis produk dalam negeri dan lokal pangan yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional. Karena berhubungan langsung dengan sektor petani dan UMKM yang ada di wilayah Jawa Barat.