Raphael Varane mengaku masih merasakan setiap emosi pada saat Prancis memenangkan Piala Dunia bersamanya, 15 Juli 2018. ”Itu adalah salah satu momen paling menakjubkan dan berkesan dalam hidup saya,” ujarnya.
”Namun yang lebih penting, kemenangan ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kalian semua mendukung kami sepanjang jalan. Bahkan setelah kekalahan di final tahun lalu, kalian menyambut kami sebagai pahlawan ketika kami kembali. Kepada kalian semua, TERIMA KASIH seribu kali!” tutur Raphael Varane.
Raphael Varane mengakui pasti akan merindukan momen-momen itu bersama fans. ”Namun waktunya telah tiba bagi generasi baru untuk mengambil alih. Kami memiliki banyak pemain muda berbakat yang siap mengambil alih, yang pantas mendapatkan kesempatan dan yang membutuhkan Anda,” ujarnya.
Baca Juga:Kaka Ungkap Kesamaan Cristiano Ronaldo, Paolo Maldini dan Zlatan IbrahimovicTebas Peringatkan Barcelona: Mbappe dan Haaland Hanya Bisa Datang ke Real Madrid
Bintang Les Bleus Raphael Varane, yang menjadi kapten negaranya 20 kali, adalah anggota keempat dari skuad Piala Dunia 2018 Prancis yang pensiun dari sepak bola internasional. Sebelumnya Blaise Matuidi, Steve Mandanda, dan mantan kapten Hugo Lloris mengumumkan gantung sepatu.
Karim Benzema tidak masuk skuad Prancis pada 2018 tetapi berencana tampil di Qatar sampai cedera menggagalkan peluangnya. Pemenang Ballon d’Or itu mengumumkan pensiunnya setelah Piala Dunia 2022.
Raphael Varane Telepon Didier Deschamps
Pelatih kepala Prancis Didier Deschamps mengungkapkan Raphael Varane meneleponnya beberapa hari yang lalu untuk menjelaskan rencana pensiun dari Les Bleus.
”Dia adalah anak yang cerdas, yang tahu bagaimana meluangkan waktu untuk merenung, menimbang pro dan kontra sebelum memutuskan,” tutur Didier Deschamps.
”Tanpa membahas perincian pertukaran kami, Raphael (Varane) percaya bahwa dia telah mencapai akhir petualangannya dengan tim Prancis,” lanjut pelatih kepala Prancis itu.
”Saya mengalami situasi yang agak mirip dengannya, saya memahami argumennya dan menghormati keputusannya meskipun itu tampak disesalkan,” ujar Didier Deschamps.
”Tentu saja, saya tidak dapat membalik halaman ini tanpa emosi tertentu, mengingat ikatan yang telah kami jalin sejak Agustus 2012. Seperti Hugo Lloris, dia akan tetap demikian, kecuali cedera, di semua skuad saya,” kata Didier Deschamps. (*)