“Pembentukan otot akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh, antara lain basal metabolic rate (BMR). BMR mengacu pada jumlah kalori yang dibakar selagi Anda beristirahat (metabolisme istirahat). Selain itu, pembentukan massa otot membantu pembakaran lemak sehingga lebih efektif,” jelas dr. Sara.
Karena itulah, banyak yang mengatakan bahwa membangun otot adalah kunci untuk meningkatkan metabolisme istirahat Anda dalam membakar kalori.
Ada studi yang dimuat di jurnal “Medicine and Science in Sports and Exercise” tahun 2001 yang mengukur metabolisme istirahat responden penelitian selama 24 minggu latihan angkat beban. Pada pria, terdapat peningkatan metabolisme istirahat sebanyak 9 persen. Efeknya pada wanita lebih kecil, yaitu 4 persen.
Baca Juga:Manfaat Olahraga Angkat Beban untuk PriaMengapa Pria Terobsesi Memiliki Tubuh Berotot?
Terdengar menjanjikan, tetapi penting untuk memikirkan berapa banyak kalori yang dibakar. Pada pria, peningkatan metabolisme istirahat adalah 140 kalori per hari, sedangkan pada wanita hanya 50 kalori.
Jadi, latihan angkat beban dan membangun otot tak akan membuat metabolisme meroket, tetapi hanya sedikit meningkatkannya. Meski begitu, latihan angkat beban juga punya manfaat penting dalam membakar kalori. Secara spesifik, beberapa penelitian menunjukkan bahwa Anda membakar lebih banyak kalori dalam beberapa jam setelah latihan beban dibandingkan dengan kardio.
Faktanya, menurut laporan dalam “European Journal of Applied Physiology”, metabolisme istirahat tetap meningkat hingga 38 jam setelah latihan angkat beban, sementara tidak ada peningkatan seperti itu pasca latihan kardio. Artinya, manfaat pembakaran kalori dari angkat beban tak hanya saat berolahraga, tetapi beberapa jam atau hari setelahnya.
Jadi, mana yang lebih efektif?
Dilansir dari Healthline, dikatakan bahwa kardio lebih efektif ketimbang angkat beban dalam menurunkan lemak tubuh jika Anda melakukannya lebih dari 150 menit per minggu. Latihan angkat beban lebih baik daripada kardio dalam soal membangun otot. Kombinasi keduanya mungkin adalah pilihan terbaik untuk memperbaiki komposisi tubuh.
Selain itu, maksimalkan pula dengan mengatur pola makan sesuai kondisi tubuh, istirahat cukup, mampu mengelola stres dengan baik, serta selalu berpikir positif. Pacu diri untuk disiplin dan berkomitmen dalam mencapai berat badan ideal yang telah ditargetkan sekaligus mempertahankannya, bila perlu minta dukungan dari orang-orang di sekitar. (*)