“Kerusakan” otot itu kemudian akan membuat tubuh terstimulasi untuk membentuk protein. Nantinya, sel-sel otot menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Bergantung pada jumlah “kerusakan” otot akibat latihan yang dilakukan, sel-sel otot akan bertambah besar dan kuat mulai dari hitungan hari hingga minggu.
Oleh karena itu, kebanyakan ahli berpendapat dan menyarankan untuk tidak terus-menerus melakukan latihan otot yang sama.
Baca Juga:Pilih Latihan Kardio atau Angkat Beban?Manfaat Olahraga Angkat Beban untuk Pria
Kemudian, pembentukan otot juga dipengaruhi oleh hormon. Insulin Growth Factor (IGF)-1, khususnya Mecho-Growth Factor (MGF) dan testosteron, adalah dua mekanisme paling vital yang mendorong pembentukan otot.
Latihan kekuatan membantu melepaskan lebih banyak testosteron, dan membuat reseptor sel otot lebih sensitif terhadap testosteron yang dilepaskan oleh tubuh.
Fungsi IGF adalah mengatur jumlah pertumbuhan massa otot. Caranya adalah meningkatkan sintesis protein, memfasilitasi pengambilan glukosa, dan memisahkan ulang pengambilan asam amino ke dalam otot rangka. Efeknya, sel satelit aktif untuk meningkatkan pertumbuhan otot.
Pada minggu-minggu pertama kamu memulai latihan atau beralih ke jenis olahraga baru, otot akan membutuhkan adaptasi. Karena itu, jangan heran ketika kamu pertama kali melakukan latihan baru semisal push-up, sesudahnya kamu akan merasakan lengan gemetar.
Meski demikian, jangan khawatir karena kamu akan mulai terbiasa ketika melakukan latihan yang sama terus-menerus.
Berapa lama badan jadi berotot? Kebanyakan pemula akan merasakan otot mulai terbentuk dan kekuatan otot bertambah dalam waktu delapan minggu setelah dimulainya latihan atau olahraga baru.
Bertambahnya massa otot ini akan lebih cepat terlihat pada otot yang memiliki massa lemak lebih sedikit, seperti area lengan.
Baca Juga:Mengapa Pria Terobsesi Memiliki Tubuh Berotot?Kapan Waktu Terbaik Berolahraga?
Seiring bertambahnya waktu latihan (hitungan minggu, bulan, atau tahun), massa otot akan bertambah dan memberikan tambahan bobot 0,5-1 kg/bulan. Hal ini bisa dicapai tentunya dengan latihan dan pola makan yang tepat juga.
Capaian tersebut sedikit berbeda dengan atlet atau binaragawan yang dapat bertambah bobot tubuhnya, karena massa otot bertambah hingga 2-3 kg. Meski para atlet atau binaragawan terlihat memiliki tubuh proporsional, tetapi sebetulnya berat badannya lebih besar dari yang terlihat. (*)